POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Belasan siswa SD di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi sejumlah makanan ringan dan minuman racikan yang dijajakan para pedagang yang kerap mangkal di halaman sekolah mereka saat jam istirahat.
Karena mengalami mual, pusing, dan muntah-muntah, para korban terpaksa dilarikan ke rumah sakit atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Insiden ini menimpa murid di SDN 002 Polewali, Polewali Mandar. Sebanyak 8 korban mengalami gejala cukup parah, dan harus dirawat intensif.
Baca juga: Satu Keluarga di Kebumen Keracunan Ati Ampela, 3 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Kondisi para siswa umunnya lemas dan mual-mual. Sejumlah siswa harus dilarikan ke Puskesmas Massenga, Kelurahan polewali, Kecamatan polewali setelah alami keracunan massal di sekolahnya.
Para siswa sekolah dasar ini satu persatu diperiksa oleh tim medis puskesmas lantaran mengalami gejala mual hingga muntah-muntah setelah minum minuman racikan. Kebanyakan korban keracunan massal ini mengalami gejala akut hingga demam, pusing, dan sakit perut.
Menurut sejumlah korban, minuman tersebut bersoda dan berwarna merah. Tak lama setelah mereka meminumnya, para siswa ini pun sakit perut, muntah-muntah, pusing hingga sesak napas.
Hingga saat ini, korban yang masih dirawat di puskesmas berjumlah 5 orang siswa. Kelimanya masih dirawat karena kondisinya masih lemas pasca-meminum minuman yang diduga bercampur bahan tak higienis.
Menurut pihak sekolah, awalnya siswa yang mengalami gejala mual dan sakit perut hanya 2 orang. Namun tak berselang lama, sejumlah siswa lainnya juga mengeluhkan sakit dan mual-mual yang sama hingga terpaksa mereka dievakuasi ke puskesmas terdekat.
“Mulanya tidak lama setelah mengkonsumsi jajajan di halaman sekolah para siswa mual-mual dan muntah, karea kondisinya lemas mereka angsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,”jelas Musdar, guru SD Negeri 002 Polewali.
Pihak sekolah menduga masih banyak siswa yang mengalami keracunan, namun mereka memilih untuk tidak ke rumah sakit lantaran gejala yang dirasakan ringan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.