Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Polisi dan Prajurit TNI di Asahan Curi Rel Kereta Api, Libatkan Anak di Bawah Umur

Kompas.com - 09/02/2023, 11:51 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Viral di media sosial aksi pencurian rel kereta api di Asahan, Sumatera Utara pada (4/2/2023).

Aksi pencurian ini menjadi perbincangan lantaran ada 17 potongan besi bekas milik PT Kereta Api (PT KAI) yang dicuri di  Desa Ledong Barat, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Nilai dari besi tersebut cukup fantastis yakni senilai Rp 247 juta.

Aksi mereka dipergoki oleh para warga. Kini, pelaku pencurian rel kereta api itu sudah diketahui identitasnya.

Pelaku pencurian tersebut diketahui merupakan oknum polisi yang berkomplotan dengan seorang prajurit TNI.

Baca juga: Oknum Polisi dan Prajurit TNI Lakukan Pencurian Rel Kereta Api Terbesar, Diangkut dengan Truk

Dua oknum itu adalah anggota Polsek Kualahuru bernama Aiptu Donal Panggabean dan anggota Koramil Aek Kanopan bernama Serda Sahrial.

Tak sendirian. Kedua oknum bahkan melibatkan anak di bawah umur untuk melancarkan aksinya yaitu DG dan seorang warga sipil bernama Irwansya Putra alias Iwan.

Kapolres Asahan, AKBP Roman mengatakan, pencurian ini melibatkan 9 orang.

Dari yang sudah tertangkap, Romah menyebut terdapat satu orang yang tidak memiliki bukti kuat ikut melakukan pencurian tersebut.

“Berdasarkan hasil penyidikan bahwa yang terlibat dalam pencurian ini ada 9 orang, kemarin yang tertangkap itu ada empat orang," kata AKBP Roman pada Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Pemasangan Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rampung Januari 2023

“Namun di antara yang tertangkap ini satunya tidak cukup bukti karena memang tidak ada peran dan tidak tahu keikutsertaannya untuk apa,” kata dia.

Meski begitu, menurutnya, tiga orang pelaku yakni Aipda Donal, Serda Sahrial, dan Irwansyah bekerja secara berkelompok.

“Kemudian berarti yang tertangkap ada tiga orang, dan enam lagi masih DPO (Daftar Pencarian Orang), masih dilakukan pencarian daripada pelaku pencurian tersebut,” ujar dia.

Manager Humas PT KAI Sumatera Utara, Anwar Solihin menerangkan besi yang dicuri tersebut bukanlah rel aktif.

Meski begitu, rel kereta api itu masih bisa digunakan untuk pra sarana lainnya. Untuk itu, tindakan ini sudah masuk ranah pidana.

Baca juga: Cerita Petugas PT KAI Periksa Keamanan Rel, dari Jalan Kaki hingga Gunakan Kereta Lori

Atas aksinya tersebut, para pencuri yang terdiri dari anggota Polri dan prajurit TNI itu itu terancam akan dipecat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Oknum Polisi dan Prajurit TNI yang Curi Rel Kereta Api Terancam Dipecat, 6 Orang Masih DPO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com