Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Keindahan Pantai Sembukan Wonogiri, Surga Kecil di Ujung Selatan Jawa Tengah

Kompas.com - 09/02/2023, 09:06 WIB

Mengingat hari mulai gelap, Kompas.com menyempatkan untuk menaiki puncak tebing di sebelah barat pantai dengan menapaki ratusan anak tangga.

Jarak yang ditempuh kurang lebih 1 km dan memerlukan  waktu sekitar 15 menit jalan kaki. Hanya saja medan yang menanjak, cukup menguras tenaga kami.

Saat menaiki tangga menuju puncak, di sebelah kanan terlihat biru laut Pantai Klotok. Tak kalah eksotis, pantai itu memiliki sisa reruntuhan dermaga mangkrak dan pemecah ombak buatan.

Saat kembali berjalan, mata ini disuguhi barisan ribuan bukit karst Gunung Sewu bak tembok raksasa yang membentang dari Gunung Kidul hingga Pacitan.

Baca juga: Gunung Batur, Pemilik Geopark Pertama di Indonesia yang Diakui UNESCO

Setibanya di puncak tebing, Ahli Geologi UPN Veteran Yogyakarta Jatmiko menceritakan proses terbentuknya pantai yang dikontrol oleh patahan batuan gamping itu.

“Setiap lekuk teluk ini awalnya matinya gunung api purba, (dulu) masih gunung api bawah laut, maka tumbuhlah batu gamping ini yang kita lihat berlapis-lapis itu,” terangnya kepada Kompas.com.

Lapisan demi lapisan batuan gamping tumbuh dan menempel pada gunung api purba. Kemudian gunung api terangkat ke atas permukaan laut pada 10 juta tahun lalu. Ini menjadikan pegunungan selatan didominasi batuan gamping.

“Nah kemudian karena sifat batu gamping mudah larut, mudah pecah, banyak retakan, setiap terkena ombak laut, maka terjadi abrasi, terkikis. Maka retakan-retakan yang sejajar dengan pantai itu ambrol, sehingga akan terbentuk pantai terjal yang disebut cliff (tebing/jurang),” lanjut Jatmiko.

Selanjutnya, dia menambahkan bila di bibir pantai tidak diberi pemecah ombak, maka akan mempercepat abrasi. Lalu akses jalan beraspal di atasnya bakal tergerus dan garis pantai terus mundur.

Baca juga: Banyak Rumah Warga Rusak akibat Angin Kencang, GM Ijen Geopark: Bukit Sudah Mulai Hilang...

“Kalau untuk bisa dipertahankan untuk wisata ya di bawahnya harus diberi pemecah ombak, atau kalau (patahan batu gamping yang terkikis ombak) sudah ada yang jatuh seperti itu dibiarkan, jangan malah dibuang, karena dia sebagai pemecah ombak alami,” jelas Jatmiko.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

2 Senior Aniaya Mahasiswi Teknik Sipil UHO Kendari Ditetapkan Tersangka, Korban Dikeroyok hingga Pingsan

2 Senior Aniaya Mahasiswi Teknik Sipil UHO Kendari Ditetapkan Tersangka, Korban Dikeroyok hingga Pingsan

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Gowa Tallo dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Gowa Tallo dan Rajanya

Regional
Kronologi Mahasiswi UHO Kendari Dikeroyok 2 Senior, Berawal dari Pembagian Baju PDH

Kronologi Mahasiswi UHO Kendari Dikeroyok 2 Senior, Berawal dari Pembagian Baju PDH

Regional
Proyek Renovasi Mes Dinkes di Simalungun Bermasalah, Salah Siapa?

Proyek Renovasi Mes Dinkes di Simalungun Bermasalah, Salah Siapa?

Regional
Antisipasi Kepadatan Minggu, Wisatawan yang ke Puncak Bogor Diminta Bersabar dan Ikuti Arahan Petugas

Antisipasi Kepadatan Minggu, Wisatawan yang ke Puncak Bogor Diminta Bersabar dan Ikuti Arahan Petugas

Regional
Kepsek dan Guru MI di Wonogiri Cabuli 12 Siswi Sejak 2021, Tersangka Terancam 15 Tahun Penjara

Kepsek dan Guru MI di Wonogiri Cabuli 12 Siswi Sejak 2021, Tersangka Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
KRI Teluk Hading 538 Terbakar di Perairan Kepulauan Selayar, Tak Ada Korban Jiwa

KRI Teluk Hading 538 Terbakar di Perairan Kepulauan Selayar, Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Anggota TNI Mantan Tunangan Wanita Tinggal Kerangka di Sambas Kalbar Ditangkap

Anggota TNI Mantan Tunangan Wanita Tinggal Kerangka di Sambas Kalbar Ditangkap

Regional
Trauma, Karyawan Penyandang Disabilitas yang Diperkosa Pemilik Warung Coto di Makassar Didampingi Petugas

Trauma, Karyawan Penyandang Disabilitas yang Diperkosa Pemilik Warung Coto di Makassar Didampingi Petugas

Regional
Umat Buddha Sakralkan Air Suci Waisak di Candi Mendut Magelang

Umat Buddha Sakralkan Air Suci Waisak di Candi Mendut Magelang

Regional
Menjaga Keadilan, Keluarga Korban Tolak Pembongkaran Pintu 13 Stadion Kanjuruhan

Menjaga Keadilan, Keluarga Korban Tolak Pembongkaran Pintu 13 Stadion Kanjuruhan

Regional
Candi Mendut: Fungsi, Sejarah, serta Relief dan Arc

Candi Mendut: Fungsi, Sejarah, serta Relief dan Arc

Regional
Sri Ditemukan Tinggal Kerangka, Keluarga Masih Terima WA dari Orang yang Mengaku Dia

Sri Ditemukan Tinggal Kerangka, Keluarga Masih Terima WA dari Orang yang Mengaku Dia

Regional
Harga Terus Anjlok, Petani Rumput Laut di Nunukan Terancam Gulung Tikar

Harga Terus Anjlok, Petani Rumput Laut di Nunukan Terancam Gulung Tikar

Regional
Polisi Terapkan Satu Arah ke Jakarta, Arus Kendaraan Menuju Puncak Disetop Sampai Pukul 16.30 WIB

Polisi Terapkan Satu Arah ke Jakarta, Arus Kendaraan Menuju Puncak Disetop Sampai Pukul 16.30 WIB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com