TIMIKA, KOMPAS.com - Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge mengaku mendapat informasi terkait pengancaman pekerja bangunan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Minggu (5/7/2023).
Namia mengatakan, 15 pekerja itu diancam KKB pada Sabtu (4/2/2023). Para pekerja pembangunan Puskesmas Paro itu melaporkan insiden itu kepada perusahaan.
Baca juga: 15 Pekerja Bangunan yang Diancam KKB di Nduga Diselamatkan dan Dievakuasi ke RSUD Mimika
"Minggu (5/2/2023) sore saya mendapat telepon dari pelaksana pekerjaan pembangunan Puskesmas Paro bahwa terjadi pengancaman terhadap 15 karyawan yang membangun puskesmas," kata Namia di Timika, Rabu (8/2/2023).
Setelah mendapat informasi tersebut, Namia langsung berkomunikasi dengan sejumlah pihak.
"Saya mendapat informasi itu dan kami mulai berkomunikasi dengan berbagai pihak, kita harus menyelamatkan 15 orang tukang," ujarnya.
Namia mengaku tak tahu secara pasti rencana penjemputan belasan pekerja bangunan itu menggunakan pesawat Susi Air.
Meski begitu, ia mengetahui ada pesawat Susi Air yang berangkat ke Distrik Paro, Nduga, dari Timika, pada Selasa (7/2/2023).
"Kemarin (7/2/2023) ada pesawat Susi Air yang masuk ke Distrik Paro. Pesawat itu sampai di sana ternyata mau jemput tukang-tukang itu, tapi tiba-tiba ada aksi yang muncul dari KKB pimpinan Egianus Kogoya. Setelah penumpang dari Timika sudah turun, mereka melakukan aksi membakar pesawat dan menahan pilot," tuturnya.
Sementara itu, Namia mengatakan, 15 pekerja bangunan yang diancam KKB itu diselamatkan warga. Mereka hendak dibawa warga ke Distrik Kenyam dengan berjalan kaki.
"Puji Tuhan, masyarakat dengan kasih yang luar biasa telah menyelamatkan tukang, mereka membawa jalan tukang menuju ibu kota kabupaten di Kenyam," ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.