Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 4 Tahun, Kasus Tabrak Lari Overpass Manahan Masih Belum Ada Tersangka

Kompas.com - 08/02/2023, 16:34 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kasus tabrak lari Overpass Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, yang menewaskan Retnoning (54), pada pada Senin (1/7/2019) tak kunjung adanya tersangka.

Hampir lima tahun kasus ini berlalu tak kunjung adanya titik terang dan terkesan mangkrak. Bahkan, hingga hari ini, Rabu (8/2/2023), suami Retnoning, Marthen Yelepele (53) meninggal dunia di Tol Pemalang juga karena kecelakaan, kasus tersebut belum terselesaikan.

Padahal upaya hukum untuk membongkar kasus tabrak lari itu sering digaungkan, namun hingga hampir empat tahun tak kunjung penetapan tersangka.

Baca juga: Kasus Belum Kelar, Suami Korban Tabrak Lari Overpass Manahan Meninggal Kecelakaan di Pemalang

"Kita semua langkah sudah kita lakukan. Mungkin bisa jadi kita ini (kejadian meninggalnya Marthen) mau mengajukan lagi," kata kuasa hukum kasus tabrak lari Overpass Manahan, Arif Sahudi, Rabu (8/2/2023).

Arif menjelaskan meskipun setiap bersurat adanya balasan atau Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP), lagi-lagi surat itu tidak memberikan jawaban soal siapa penabrak Retnoning.

"Tidak ada penyelesaian. Sering bersurat, SP2HP dikirim, diterima dengan suaminya, Pak Marthen. Kalau dilihat SP2HP, kasusnya jalan masih proses penyelidikan, katanya (Kepolisian)," cerita Arif.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan hingga saat ini kasus tabrak lari Overpass Manahan, masih dalam penyelidikan.

Penyelidikan kali ini, lanjut Iwan, masih di tahap pengumpulan bukti-bukti tambahan atau saksi-saksi tambahan.

"Kita cek apakah ada bukti yang lainnya atau ada keterangan yang lainnya. Yang bisa untuk kita menguatkan atau mencoba melanjutkan penyelidikan," jelasnya.

"Sampai dengan saat ini kita belum belum memperoleh keterangan tambahan atau bukti yang lainnya ataupun hal-hal lain yang bisa mengerucut kepada dugaan pelaku yang kejadian beberapa tahun yang lalu," lanjutnya.

Disisi lain, lanjut Iwan Saktiadi, saat ini pihaknya belum memiliki cukup bukti untuk indentitas penabrak tabrak lari tersebut.

"Jika belum cukup bukti artinya polisi pasti akan terus mencari bukti-bukti yang lainnya untuk menguatkan pengungkapan perkara tersebut, menentukan siapa tersangkanya dan lain sebagainya," ujarnya.

Baca juga: Setahun Tabrak Lari Overpass Manahan Solo Belum Terungkap, Suami Korban: Saya Minta Keadilan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com