Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Daftar Nama Tarian Jambi, Apa Saja?

Kompas.com - 08/02/2023, 16:01 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Ada sejumlah tarian Jambi yang masih bertahan hingga saat ini.

Tarian Jambi tersebut digunakan dalam berbagai acara, seperti menyambut tamu, acara adat, maupun pertunjukan seni.

Tarian Jambi menjadi bagian kekayaan budaya di wilayah Jambi.

Berikut ini adalah sejumlah nama tarian Jambi

Nama Tarian Jambi

1. Tari Sekapur Sirih

Tari Sekapur Sirih adalah tari tradisional khas Jambi yang digunakan untuk menyambut tamu.

Tari adat Jambi ini ditarikan oleh penari wanita dengan gerakan lemah lembut, sambil membawa ceramo atau wadah.

Gerakan tari Sekapur Sirih melambangkan penghormatan kepada tamu terhormat yang berkunjung ke Jambi.

Tarian tersebut menceritakan mengenai gadis-gadis Jambi yang sedang berias dan bersiap untuk menyerahkan pemberian berupa Sekapur Sirih.

Baca juga: Tari Sekapur Sirih Berasal dari Jambi: Sejarah, Makna, dan Ragam Gerakan

2. Tari Kubu

Tari Kubu berasal tari tradisional yang berasal dari suku Kubu.

Suku Kubu merupakan suku yang menetap di perbatasan antara Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Dimana, kehidupannya masih nomaden di sekitar hutan Taman Nasional Bukit Duabelas.

Tari Kubu lahir dari upacara pengobatan saat ada salah satu warganya yang sakit parah.

Mereka beranggapan bahwa orang yang sakit tubuhnya tengah dirasuki roh jahat.

Gerakan tari Kubu bertumpu pada gerakan tangan dan hentakan kaki.

Pada bagian akhir tarian digambarkan mengenai seorang yang terserang penyakit, kemudian diangkat secara beramai-ramai dan didoakan melalui mantera-mantera.

Selanjutnya, penari akan membuat formasi melingkar dengan orang yang terkena penyakit berada di tengahnya.

3. Tari Kisan

Tari Kisan adalah tari tradisional yang berasal dari Kabupaten Bangko dan Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Tarian tersebut menggambarkan masyarakat Jambi yang mengolah padi menjadi beras.

Baca juga: Suku Kubu: Asal-usul, Mata Pencaharian, dan Bahasa

Tari Kisan ditarikan oleh remaja putri.

Tarian yang belum diketahui penciptanya ini telah ditata ulang oleh Daswar Edi pada tahun 1980 dan Darwan Asri pada tahun 1983.

4. Tari Rentak Besapih

Tari Rentak Besapih menggambarkan rentak langkah dari berbagai etnis untuk menjadi kesatuan yang utuh dalam menjalani kehidupan bersama, seperti bekerja sama dan tolong menolong.

Tarian tersebut juga menggambarkan Provinsi Jambi merupakan provinsi yang aman.

Jumlah penari yang memperagakan tarian ini sebanyak delapan hingga sepuluh orang.

Para penari tersebut menggunakan busana atau pakaian adat Melayu Jambi dengan hiasan di bagian kepala dan kain tenun Melayu.

5. Tari Inai

Tari Inai adalah tarian sakral yang dilakukan dalam upacara pengantin masyarakat Melayu, di Jambi, Kepulauan Riau, dan wilayah Melayu lainnya.

Tari Inai dilakukan secara berbeda antara daerah Melayu satu dengan yang lainnya,

Di Jambi, tari Inai dibawakan secara berpasang-pasangan, namun ada juga yang menarikan secara tunggal.

Baca juga: Tari Rejang: Pengertian, Fungsi, Kostum, dan Penari

Gerakan tari Inai bersumber dari gerakan silat.

Biasanya tari Inai dilakukan usai pengucapan ijab kabul, namun ada juga yang menarikan pada saat pemasangan inai sebelum resepsi atau bersanding di pelaminan.

(Editor: William Ciputra)

Sumber:

kikomunal-indonesia.dgip.go.id

regional.kompas.com

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com