Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Separuh Usiaku Mengabdi sebagai Honorer di Papua Barat"

Kompas.com - 07/02/2023, 21:05 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Perdasi

Setelah bergelut sekian lama, pemerintah dan DPR Papua Barat akhirnya melahirkan sebuah regulasi atau Peraturan Daerah Provinsi (Perdasi) tentang Pengangkatan Honorer Papua Barat jadi PNS. Sebagai turunan dari Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 106 dan 107 serta UU Nomor 2 Tahun 2021.

Hal itu dibuktikan dengan ditetapkannya Perdasi pada Juli 2022 oleh DPR Papua Barat. Perdasi itu kemudian dibawa untuk dikonsultasikan ke kementrian terkait di Jakarta.

"Dilakukan pembahasan di Direktorat Jendral Otonomi Daerah di Jakarta pada 22 Agustus 2022 tentang Ranperdasi pengangkatan Honorer P3K menjadi PNS," kata Ketua Komisi I DPR Papua Barat Saleh Seknun.

Baca juga: Pemprov Papua Barat Akan Bangun SLB di Manokwari Selatan

Saleh mengatakan, ia didatangi oleh perwakilan P3K yang mempertanyakan redaksi berita acara yang menyebut bahwa pembahasan dikembalikan sambil menunggu evidence data autentic 512 orang dari BKD Papua Barat yang secara nyata bekerja sejak tahun 2004 untuk ditindaklanjuti oleh lembaga terkait.

"Dalam poin ini yang menjadi pertanyaan bagi saudara-saudara kita mengapa tidak sebutkan bahwa yang secara nyata bekerja sejak tahun 2004 hingga tahun 2012, tetapi hanya menyebut sejak tahun 2004," jelasnya.

Saleh menyebut akan menyampaikan aspirasi ini kepada pimpinan dengan anggota DPR Papua Barat agar membentuk Panitia Khusus atau Pansus DPR menyikapi masalah honorer P3K Papua Barat.

"Saya coba akan sampaikan kepada Pak Ketua dan anggota agar bentuk pansus," ucapnya.

Tidak hanya mendatangi Komisi I DPR Papua Barat, para pejuang Nomor Induk Pegawai atau NIP itu juga menemui Sekertaris Badan Kepegawaian Darah (BKD) Papua Barat. Kedatangan mereka ingin mempertanyakan terkait tanda tangan Sekertaris BKD dalam berita acara di Direktorat Jendral Otda Kemendagri.

"Kalian lihat sendiri saya ikut di sana ya, dari awal saya mengatakan bahwa tidak tangani tugas ini, itu pun saya ada di Bali, (Apa) surat dari sana tidak ada orang yang berangkat, saya disuruh dari Bali berangkat," kata Sekertaris BKD Papua Barat, Pradja, saat menemui delegasi honorer di ruangannya.

"Saya hadir dan disuruh tanda tangan berita acara dari BKD. Saya juga mendengar (Saat itu) bahwa ibu Kakanreg menjelaskan, kalau begitu BKD sampaikan data yang bekerja sejak tahun 2004, saya tidak bilang dari 2004 sampai 2012," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com