Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Penculik, Dua Pengamen Kakak Adik asal Klaten Sempat Diamankan Warga di Boyolali

Kompas.com - 07/02/2023, 18:59 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Dua orang pengamen masing-masing berinisial AR (25) dan MS (23) diamankan warga lantaran dikira penculik.

Beruntung pengamen yang merupakan kakak beradik ini tidak dihakimi warga.

Diketahui, belakangan marak kabar terjadinya penculikan anak di Wilayah Boyolali dan daerah lainnya.

Baca juga: Saat Kapolsek di Kediri Jadi Dalang di Hadapan Anak TK, Ceritakan Penculikan yang Digagalkan

“Kami mengapresiasi masyarakat yang melaporkan ke pihak berwajib terkait dengan didapatinya ada dua orang pengamen yang dikira sebagai penculik dan tidak main hakim sendiri,” kata Kasi Humas Polres Boyolali AKP Dalmadi dikonfirmasi, Selasa (7/2/2023).

Dalmadi menerangkan peristiwa dua orang pengamen dikira penculik terjadi di Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (4/2/2023) pukul 11.15 WIB.

Dua pengamen diamankan warga lantaran masuk pekarangan rumah yang tidak berpagar. Pemilik rumah yang melihat dua pengamen masuk pekarangannya pun spontan berteriak.

"Pemilik rumah berteriak terus warga mengamankan itu (dua pengamen). Terus telepon ke kepolisian," kata Dalmadi.

Menurutnya dua pengamen yang dikira penculik merupakan warga Dukuh Jetis, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Klaten.

Kedua pengamen dibawa ke Balai Desa Tegalrejo Kecamatan Sawit dan selanjutnya dibawa ke Polsek Sawit. Kedua pengamen menyampaikan mereka benar-benar mengamen.

Baca juga: Ramai Pesan Berantai Kasus Penculikan Anak di Bali, Polisi Selidiki Penyebar Pertama

Karena pada waktu kejadian kedua pengamen tersebut menunjukan alat musik untuk mengamen berupa icik-icik dari tutup botol.

Mereka juga menunjukkan uang hasil mengamen berupa recehan senilai Rp 60.000 dan uang kertas senilai Rp 45.000. "Jadi salah sangka. Di medsos beredarnya penculik," terangnya.

Oleh karena itu, kata Dalmadi, Polsek Sawit dengan cepat langsung menghubungi pihak keluarga kedua pengamen untuk datang menjemput mereka di Polsek Sawit.

"Polsek Sawit dengan cepat menghubungi keluarga serta koordinasi dengan Kepala Desa Boto, Wonosari, Klaten untuk menjemput kedua pengamen," ungkap Dalmadi.

Dari keterangan keluarga kedua pengamen tersebut setiap hari memang sering mengamen di Daerah Sawit, Boyolali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com