BENGKULU, KOMPAS.com - Kekisruhan mengenai video Apip Nurahman, kreator konten yang menolak perpanjangan masa jabatan kades sembilan tahun, berakhir dengan kekeluargaan. Tak disangka banyak di antara para kades yang merupakan keluarga Apip.
"Iya, dari kasus itu saya tak menyangka kenal dengan paman serta beberapa saudara dan kerabat. Sebelumnya saya tidak tahu," ujar Apip Nurahman, Selasa (7/2/2023).
Misalnya, ada kades yang merupakan pamannya. Selama ini dirinya tidak tahu bahwa kades tersebut adalah pamannya.
Baca juga: Buntut Kritik Jabatan Kades 9 Tahun, Akhirnya Apip dan Para Kades Saling Memaafkan
"Setelah kami saling memaafkan barulah kami buka silsilah keluarga diketahui ada paman saya, dan beberapa saudara jauh serta dekat," jelas Apip.
Kepala Desa Sebilo, Enodi Johyan, misalnya. Ia merupakan kades yang sempat dituding meneror Apip. Ternyata, Enodi merupakan paman Apip.
"Iya, ternyata dia paman saya," kata Apip tertawa.
Baca juga: Apdesi Bengkulu Selatan: Kami Tidak Antikritik, tetapi Caranya Apip Kurang Tepat
Demikian Enodi saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Apip merupakan kemenakannya.
"Apip ternyata keponakan saya maka ia memanggil saya paman. Kami saudara sedarah betul," demikian Enodi.
Enodi juga sempat menjelaskan bahwa tak benar dirinya meneror Apip.
"Jadi saya tidak meneror saat video Apip viral. Saya telepon Apip agar video itu dihapus saja, tak enak dengan kades-kades lain. Rumah saya dan Apip memang jaraknya jauh. Jadi ditelepon itu saya katakan kalau rumah kami dekat saya sudah datangi Apip bermaksud silaturahmi. Namun, mungkin ditangkap seperti meneror," sebut Enodi.
Jika dirinya berniat meneror tentu ia tidak akan menggunakan nomor resmi miliknya yang banyak diketahui masyarakat umum termasuk wartawan.
"Kalau saya mau meneror tentu saya pakai nomor lain. Nomor telepon yang saya pakai telepon Apip itu nomor resmi saya banyak orang tahu termasuk kawan-kawan wartawan. Jadi bukan meneror, mungkin Apip saja salah tangkap," ungkap dia.
Apip dan Enodi menganggap ada hikmah di balik kejadian tersebut. Mereka dipertemukan dalam kekeluargaan yang selama ini tidak mereka ketahui.
Sebelumnya diberitakan, Apip Nurahman, kreator konten asal Bengkulu Selatan, mengunggah video penolakan perpanjangan jabatan kades sembilan tahun. Videonya viral dan direspons sejumlah kepala desa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.