Propam Polda Kaltara Periksa Polisi yang Tembak Warga Adat Malinau hingga Tewas

MALINAU, KOMPAS.com – Proses hukum terhadap Brigadir W, personel Intel Resmob Kompi 4 Yon A Pelopor Polda Kaltara, yang menewaskan LH (25), warga Desa Kaliamok, Malinau, dipastikan berjalan secara transparan.

“Kami dari pihak Kepolisian serius dalam menagani permasalahan ini. Hal tersebut juga penekanan Bapak Kapolda Kaltara. Jadi mari kita kawal bersama kasus ini dan penanganan akan dilakukan secara transparan,” ujar Kapolres Malinau, AKBP Andreas Deddy Wijaya, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Polda Kaltara Pastikan Usut Tuntas Kasus Warga Malinau yang Tewas Tertembak Saat Operasi Penangkapan Narkoba

Saat ini, Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Kaltara Kombes Pol Teguh Triwantoro, bersama Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Kaltara Kombes Pol Yohanes Jalung Siram, tengah melakukan investigasi di Polres Malinau, sebagai wujud keseriusan penanganan kasus tersebut.

Seiring berjalannya proses pemeriksaan terhadap Brigadir W, Andreas mengimbau masyarakat Kabupaten Malinau, untuk bersama menjaga kondusifitas wilayah.

“Mari kita jaga bersama kondusifitas Malinau ini. Kami juga meminta masyarakat tidak terprovokasi informasi yang tidak benar. Secara pribadi saya juga menyampaikan rasa duka saya kepada keluarga korban,” imbuhnya.

Dalam operasi pengungkapan peredaran sabu sabu, Minggu (5/2/2023) dini hari lalu, di Gang Daeng Baka, Jalan Amd, RT 019, Kecamatan Malinau Kota, Brigadir W menembak mati seorang warga bernama LH.

Kematian LH, memicu amuk massa yang menggeruduk Mapolres Malinau. Warga menuntut penjelasan atas kematian LH.

Andreas kembali menegaskan, Brigadir W saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh Bid Propam untuk diberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.

“Penanganan kasus ini sudah kita lakukan dan penanganannya ada dua. Yaitu, pidananya ditangani oleh Polres Malinau, dan kasus KEPP (Kode Etik Profesi Polri) ditanggani oleh Propam Polda. Saat ini juga Brigadir W sudah dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut di Mako Polda Kaltara,” tegasnya.