para korban telah melapor ke PPA Ditreskrimum Polda Jambi dengan didampingi oleh sejumlah orang tua korban.
EF, satu di antara orang tua korban saat melapor ke Mapolda Jambi, Jumat (3/2/2023) mengatakan ada 11 korban pelecehan NT.
EF mengatakan, NT sering memaksa para korban anak laki-laki agar menyentuh payudaranya hingga bagian intim lainnya.
"Si pelaku nyuruh anak-anak ini untuk menyentuh payudaranya si pelaku sendiri. Kami melapor karena dia malah mengaku sebagai korban pelecehan, padahal dia yang meminta sendiri," kata EF,
Ia melanjutkan, NT juga sering memaksa korban perempuan untuk menonton film dewasa, sembari dirinya dan sang suami melakukan hubungan badan.
"Kalau korban cewek, hanya disuruh mengintip saat si pelaku dan suami sedang berhubungan suami istri."
"Suaminya tidak tahu, karena dia nyuruh korban mengintip dari luar, dengan membuka sedikit jendela."
"Memang korban sering dicekoki film dewasa," tambah EF.
Selain itu, NT disebut sering menyentuh bagian kemaluan korban anak laki-laki. EF juga menjelaskan secara resmi, EF telah mengatakan ada 17 korban pelecehan NT.
"Total korban cewek 6 orang, dan laki-laki 11 orang," tutur EF.
EF pun mencurigai, korban akan terus bertambah karena pelaku memiliki warung dan rental playStation.
"Jadi, kalau anak-anak ini enggak nurut permintaannya, enggak boleh keluar rumah," jelasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Suwandi | Editor : Reni Susanti), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.