BORONG, KOMPAS.com- Seorang ibu di Kecamatan Borong, Manggarai Timur bernama Agata Ladang (41) seorang diri berjuang membesarkan empat anaknya.
Sang suami yang berinisial KH (40) mengalami gangguan jiwa sejak enam tahun silam dan terpaksa dipasung.
Baca juga: Mantan Anggota DPRD Manggarai Timur Diduga Cabuli Balita
Kompas.com menggalang bantuan untuk meringankan perjuangan Agata. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini.
Agata mengisahkan, kini dirinya harus menjadi tulang punggung semenjak sang suami menjukkan tanda-tanda keanehan.
Hal itu terjadi sejak tahun 2017. Sang suami mulai berjalan-jalan tanpa tujuan hingga berbicara sendiri.
"Biasanya saya mengikutinya dari belakang sambil menggendong bayi kami," katanya.
Baca juga: Pencarian Nenek yang Hilang di Sungai Wae Togong Manggarai Timur Dihentikan
Dia mengatakan sang suami yang dulunya berjualan sayur keliling di kampungnya tidak bisa bekerja semenjak saat itu.
Lantaran keterbatasan biaya, Agata tak bisa membawa sang suami ke rumah sakit dan hanya mengandalkan pengobatan alternatif.
Kompas.com menggalang bantuan untuk meringankan perjuangan Agata. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini.
Selama ini Agata berjualan sayur di Pasar Borong untuk menghidupi empat anaknya.
Anak sulung Agata bersekolah di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Anak kedua dan ketiganya masih duduk di bangku Sekolah Dasar, sedangkan anak bungsunya masih belum bersekolah.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Tukang Ojek di NTT Terungkap, Pelaku Dibekuk Setelah Setahun Menghilang
Selain membiayai hidup dan pendidikan anak-anaknya, Agata juga harus membiayai sang suami.
Padahal penghasilannya berjualan sayur di pasar hanya Rp 600.000 per bulan.
"Penghasilan ini sangat tidak cukup untuk membiayai kehidupan keluarga tapi saya terus berjuang agar anak-anak kami bisa tetap sekolah," ungkap dia.
Baca juga: Jalan Tertimbun Material Longsor, 1 Kecamatan di Manggarai NTT Terisolasi
Kompas.com menggalang bantuan untuk meringankan perjuangan Agata. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Manggarai Timur, Markus Markur | Editor: Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.