Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP di Konawe Ditangkap Polisi, Satu Pelaku Buron

Kompas.com - 06/02/2023, 15:02 WIB
Kiki Andi Pati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Seorang siswi SMP inisial S (13) asal Desa Kukuluri, Kecamatan Anggatoa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi korban pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh 7 orang remaja di wilayah itu.

Kasat Reskrim Polres Konawe AKP Moch Jacub Nursagli Kamaru SIK lewat Kanit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), IPDA Ni Kade Karmiati SH mengungkapkan, peristiwa naas yang menimpa siswi SMP itu terjadi sebanyak dua kali, yakni pada Oktober 2022 dan Januari 2023 lalu.

"Benar. Kami telah menerima laporan dari orang tua korban, bahwa anaknya berinisial S telah digauli oleh 7 laki-laki," kata IPDA Kade, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Ditinggal Ibu Kerja di Jakarta, Pelajar SMA Diperkosa Ayah Tiri Sejak Kelas 5 SD

Tujuh pelaku ini berinisial AD, B, D, H, O, S dan A. Ketujuh pelaku yang masih di bawah umur itu melakukan perbuatannya di dua lokasi berbeda.

"Dua lokasi, yang pertama di rumah pelaku berinisial B dan kedua di rumah pondok milik pelaku lainnya berinisial A," terangnya.

IPDA Ni Kade Karmiati menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi, dan enam pelaku sudah diamankan. Sementara satu orang pelaku inisial O masih diburu.

Peristiwa pemerkosaan ini, lanjut Kade, terungkap setelah korban S mengalami pendarahan di sekolahnya, kemudian pihak sekolah menghubungi orangtua korban.

"Korban sementara menyapu teras di sekolah, temannya bernama Haikal hendak lewat di depannya tetapi korban melarang karena takut kotor. Tak terima ditegur, Haikal menendang perut korban hingga mengalami pendarahan dan ditau mi korban sementara hamil, tidak tau berapa bulan," ungkap IPDA Kade.

Orangtua korban yang tak terima anaknya mengalami kekerasan seksual keberatan, dan melaporkan hal tersebut ke Polres Konawe.

Baca juga: Siswi SMP di Tasikmalaya Mengaku Diperkosa Usai Tepergok Warga bersama Pria di Kamar Kos

"Perkaranya sudah naik ke tingkat sidik. Tersangka masih kurang satu orang inisial O, sementara kita kejar," ujarnya.

Kronologi pemerkosaan

Kanit IV PPA Polres Konawe IPDA Ni Kade Karmiati SH, menuturkan kronologis pemerkosaan terhadap siswi SMP inisial S di Konawe berawal saat korban diajak oleh teman perempuannya inisial D bermain internet di salah satu rumah warga di Desa Kukuluri, Kecamatan Anggatoa, Kabupaten Konawe.

Saat asyik bermain internet, seorang remaja pria yang merupakan pacar korban berinisial D mendatangi korban dan melarangnya pulang. Kemudian membujuknya untuk berhubungan badan.

Korban menolak ajakan pacarnya itu, namun pelaku menyeretnya ke kamar mandi milik rekan korban inisial R. Korban sempat melawan..

Saat hendak ke kamar mandi datanglah salah satu pelaku yang berinisial AD, kemudian D menelepon temannya inisial B dan menanyakan apakah mereka bisa melakukan persetubuhan di rumahnya.

Baca juga: Anak usia 14 Tahun Hamil 5 Bulan karena Diperkosa Ayah Tiri, Korban Diancam hingga Ketakutan

"Pelaku D menelpon pelaku B dan menanyakan apakah mereka bisa membawa korban di rumahnya, dan B menjawab bisa," ujarnya.

Saat berada di rumah B, korban diperkosa oleh 3 pelaku inisial D, AD dan B. Peristiwa ini terjadi pada bulan Oktober 2022 lalu.

Masih kata Iptu Kade, pada tanggal 2 Januari 2023 pukul 19:00 Wita, korban S dijemput oleh teman perempuannya inisial R untuk nongkrong di deker sambil bermain internet.

Kemudian korban diajak oleh temanya inisial R ke pondok kebun milik lelaki berinisial A untuk jalan-jalan.

"Setibanya di sana sudah ada enam remaja yakni, AD, S, D, H, O, D. Pelaku langsung menarik tangan korban, ia sempat melawan namun karena diborongi enam orang korban hanya bisa pasrah," tutup Kanit IV PPA Polres Konawe IPDA Kade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com