Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Malinau Digeruduk Massa Bersenjata Tajam, Polisi Berlarian, Terdengar Suara Pecahan Kaca dan Teriakan

Kompas.com - 06/02/2023, 13:23 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Video masyarakat adat Malinau, Kalimantan Utara, menggeruduk Mapolres Malinau beredar di media sosial. 

Massa masuk mendatangi kantor polres dengan membawa senjata tajam.

Mereka datang menuntut penjelasan terkait salah satu warganya berinisial LH, yang tewas akibat tembakan pistol dari oknum aparat di Malinau, Minggu (5/2/2023).

Sejumlah polisi berlarian dan sebagian berjaga dengan tameng. Terdengar pula suara pecahan kaca dan teriakan dari warga ataupun polisi.

Baca juga: Polda Kaltara Pastikan Usut Tuntas Kasus Warga Malinau yang Tewas Tertembak Saat Operasi Penangkapan Narkoba

Peristiwa tersebut bermula dari pengungkapan transaksi narkoba jenis sabu sabu, di Gang Daeng Baka, Jalan Amd RT 019, Kecamatan Malinau Kota, oleh Tim Intel Resmob Kompi 4 Yon A Pelopor Polda Kaltara, Minggu (5/2/2023) pukul 03.30 Wita.

"Saat itu ada dua tersangka diamankan atas nama A dan F. Dari penangkapan tersebut, Tim Intel Resmob Kompi 4 Yon A Pelopor Polda Kaltara berhasil mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 1 poket dan uang tunai sebesar Rp 400.000," kata Kapolres Malinau, AKBP Andreas Deddy Wijaya, Senin (6/2/2023).

Dalam melakukan pengembangan kasus, pada pukul 03.50 Wita, tim memergoki LH melakukan transaksi narkoba, sehingga dilakukan upaya penangkapan.

Namun, LH disebut berusaha melarikan diri dan melakukan perlawanan.

Polisi menyebut sudah memberi tembakan peringatan. Tetapi, langkah tersebut tidak dihiraukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com