SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberi tanggapannya terkait wacana gubernur tidak dipilih langsung oleh masyarakat melalui pemilu, melainkan ditunjuk pemerintah pusat.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan mengikuti aturan dari pemerintah pusat.
"Saya manut atas," ungkap Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (6/2/2023).
Kendati demikian, Gibran mempertanyakaan alasan jika memang gubernur nantinya tidak dipilih langsung oleh masyarakat.
Baca juga: Banyak Warga Keluhkan Naiknya PBB di Solo, Gibran Beri Stimulus hingga 80 Persen
"Lha itu yang perlu dipertanyakan," kata suami Selvi Ananda.
Ayah Jan Ethes Srinarendra ingin jabatan gubernur tetap dipilih langsung oleh masyarakat, seperti pilkada sebelumnya. Bukan malah ditunjuk pemerintah pusat.
"Seperti sekarang ajalah ya. Demokrasi tetap berjalan, luwih gayeng," kata Gibran.
Diketahui, wacana gubernur ditunjuk pemerintah pusat karena pertimbangan anggaran pemilu yang terlalu besar. Meski demikian, Gibran menilai partisipasi masyarakat sangat penting dalam proses demokrasi. Masyarakat bisa menentukan kepala daerah sesuai dengan pilihan mereka.
"Tapi sik penting warga bisa berpartisipasi," jelas Gibran.
Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku sepakat jika gubernur tidak dipilih langsung oleh masyarakat melalui pemilu, melainkan ditunjuk pemerintah pusat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.