Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeka Saragih Kalah TKO, Bupati Simalungun: Ini Jadi Bekal untuk Meningkatkan Prestasi

Kompas.com - 05/02/2023, 19:51 WIB
Teguh Pribadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga menyemangati Jeka Saragih usai pertandingan final Road To UFC kelas ringan melawan Anshul Jubli.

Anshul menyudahi perlawanan putra asal Bah Passusang Simalungun itu pada ronde kedua dengan kemenangan TKO.

Baca juga: Road to UFC: Jeka Saragih Mainkan Psywar, Rencana Anshu Jubli Berhasil

Duel Jeka Saragih vs Anshul Jubli berlangsung di UFC Apex, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (5/2/2023).

Pertandingan itu disaksikan Bupati Radiapoh yang menggelar nonton bareng bersama sejumlah pejabat Pemkab Simalungun di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Pamatang Raya, Minggu siang.

Radiapoh mengaku, awalnya berharap Jeka Saragih keluar sebagai pemenang pada pertandingan itu.

"Setiap pertandingan ada yang menang dan ada yang kalah. Harapan kita tentu Jeka Saragih bisa memenangkan pertandingan ini. Tapi, kita lihat turnamen ini bukan biasa biasa, ini kelas dunia," ucap Radiapoh usai menyaksikan pertandingan.

Radiapoh berharap Jeka menjadikan kekalahan pada pertandingan puncak itu sebagai pelajaran untuk meningkatkan prestasi.

"Jeka sudah berusaha semaksimal mungkin. Harapan ke depan ini menjadi pelajaran juga, jadi bekal buat Jeka bagaimana ini bisa meningkatkan prestasinya," katanya.


Usaha Jeka selama ini hingga bertanding di partai puncak Road to UFC perlu diapresiasi. Radiapoh bangga, Jeka bisa membuat nama Simalungun dikenal internasional.

"Kita tetap bangga nama Simalungun tetap dikumandangkan di Las Vegas. Itu luar biasa, ini bukan tingkat regional ya, di tingkat Asia Pasifik pun belum tentu yang bisa tampil di UFC," ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com