[POPULER NUSANTARA] Tukang Becak Tambal Jalan Berlubang Demi Putrinya | Logo TNI Kembali Terpasang di Kantor Pemkot Magelang

KOMPAS.com - Gufron (62), seorang tukang becak motor di Desa Dinoyo, Kecamatan Deket, Lamongan, Jawa Timur menambal jalan lubang agar anaknya tak celaka saat melintas.

Sang anak adalah Ista'anul Jannati (19) yang bekerja di Plaza Lamongan sebagai penjaga tiket wahana permainan.

Sementara itu di Magelang, logi TNI kembali terpasang di Kantor Pemerintah Kota Magelang pada Jumat (3/2/2023).

Terkait hal tersebut, Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz akan melayangkan surat untuk menemui Panglima TNI Laksamana Yudo Margono guna mengkonfirmasi pemasangan logo tersebut.

Dua berita tersebut menjadi perhartian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Menangis saat tahu alasan sang ayah tambal jalan berlubang

Dok. istimewa Gufron saat memperbaiki ruas Jalan Raya Kecamatan Deket-Karangbinangun, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (1/2/2023).

"Waktu saya kerja, sempat buka handphone dan lihat di medsos ternyata bapak sudah viral, menambal lubang di jalan demi menjaga keselamatan saya," ungkap Iis, sapaan akrab Ista'anul Jannati, Jumat (3/2/2023).

"Tahu apa yang dilakukan bapak, saya langsung menangis," lanjut dia.

Iis membenarkan apa yang dikatakan oleh sang ayah bahwa setiap hari dia harus melewati jalan tersebut.

Anak bungsu dari tiga bersaudara itu menjelaskan dirinya bekerja di Plaza Lamongan sebagai penjaga tiket wahana permainan.

Namun, sang ayah selama ini tidak pernah bercerita kepadanya perihal aksi menambal jalan tersebut.

"Dari kecil sampai sekarang, saya baru tahu sebesar itu pengorbanan yang dilakukan oleh bapak. Saya terharu, karena selama ini bapak orangnya cuek," kata Iis.

Baca juga: Putri Tukang Becak Menangis Usai Tahu Sang Ayah Tambal Jalan Berlubang demi Dirinya

2. Ayah tembak anak tiri di Malang

KOMPAS.COM/Imron Hakiki Lima tersangka kasus percobaan pembunuhan berencana dengan tembakan senapan angin saat digelandang di Mapolres Malang, Rabu (1/2/2023).

Kelima pelaku itu yakni Andi Hermanto (53), Wandoyo (41), Katemin (52), Sandi (22), dan Trianto Yuliono (46).

Ayah tiri korban, Andi Hermanto, meminta tolong kepada empat pelaku lainnya untuk merencanakan pembunuhan Dian.