Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Menyambangi Widya Mitra, Perpustakaan Buku Bahasa Belanda yang Eksis sejak 1970-an di Kota Semarang

Kompas.com - 03/02/2023, 20:38 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang memiliki banyak cerita sejarah yang berkaitan dengan Kolonial Belanda. Siapa sangka, di sebuah gedung tepi Jalan MT Haryono, terdapat Perpustakaan Buku Bahasa Belanda yang masih kokoh bediri.

Tepatnya di Jalan MT Haryono, Nomor 360, Jagalan, Kota Semarang.

Gedung tua tersebut tampak sepi dari pengunjung. Pintu utama yang memanjang dari kayu juga terkunci rapat. Yang ada hanya lah dua orang pegawai yang sedang berjaga.

Baca juga: Berkunjung ke Maganol, Toko Layang-layang Legendaris yang Berdiri sejak 1970 di Kota Semarang

Perpustakaan buku satu ini memang bukan seperti perpustakaan pada umumnya. Jika biasanya terdapat banyak rak-rak buku, meja, dan kursi, Perpustakaan Buku Bahasa Belanda yang dikelola oleh Yayasan Widya Mitra ini hanya memajang sebagian koleksi buku berbahasa Belanda.

Pengelola Gedung Widya Mitra atau sering disebut Gedung 360, Meity Setianingrum, menuturkan, Pepustakaan Buku Bahasa Belanda ini sudah mulai eksis sejak 1970-an. Bahkan, jauh sebelum adanya Yayasan Widya Mitra.

Dulunya, Meity menyebut, selain disebut sebagai Perpustakaan Bahasa Belanda, perpustakaan ini juga dijuluki sebagai ruang bacaan Semarang.

"Itu sekitar tahun 1970. Waktu itu, perpus masih berdiri sendiri karena mendapat support pendanaan dari kedutaan sampai tahun 1994. Lalu mulai tahun 1995, perpustakaan dikelola bersama-sama dengan kursus bahasa Belanda, yang kemudian dinaungi oleh Widya Mitra," tutur Meity kepada Kompas.com, Jumat (3/2/2023).

Tak heran, Perpustakaan Buku Bahasa Belanda ini sempat berpindah tempat beberapa kali. Diantaranya, di Stadion Diponegoro pada 1998, lalu pindah ke Jalan Imam Bardjo pada 1999 sampai 2004. Kemudian 2004 hingga 2014 di Jalan Singosari, baru 2015 hingga saat ini di Jalan MT Haryono.

Lebih jelas Meity mengatakan, kondisi perpustakaan saat ini sudah jauh lebih sepi dibanding keadaan puluhan tahun lalu. Bahkan, tidak ada satupun orang yang berkunjung menilik Perpustakaan Buku Bahasa Belanda ini.

Baca juga: Biden Akui Dokumen Rahasia AS Ditemukan di Perpustakaan Pribadinya

"Terus terang peminatnya menurun. Terutama internet berkembang, akses orang untuk membaca lebih banyak yang mencari di internet ketimbang datang langsung dan duduk. Jadi untuk orang berkunjung ke sini itu nyaris hampir tidak ada," jelas Meity.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mahasiswa UNS Solo yang Jatuh di Luweng Braholo Ditemukan Meninggal

Mahasiswa UNS Solo yang Jatuh di Luweng Braholo Ditemukan Meninggal

Regional
Ini Daftar Nama Kapten dan 16 ABK Korban Kebakaran Kapal MT Kristin Surabaya di Pantai Ampenan

Ini Daftar Nama Kapten dan 16 ABK Korban Kebakaran Kapal MT Kristin Surabaya di Pantai Ampenan

Regional
Kapal Terbakar di Pantai Ampenan adalah MT. Kristin Surabaya, Angkut BBM Pertalite

Kapal Terbakar di Pantai Ampenan adalah MT. Kristin Surabaya, Angkut BBM Pertalite

Regional
2 Aparat Gugur Ditembak KKB, Warga di Puncak Jaya Diimbau Tarawih di Rumah

2 Aparat Gugur Ditembak KKB, Warga di Puncak Jaya Diimbau Tarawih di Rumah

Regional
Warga Lombok Timur Kaget Temukan Mayat Bayi di Pinggir Pantai, Dibuang Hidup-hidup hingga Kondisi Kepala Tidak Utuh

Warga Lombok Timur Kaget Temukan Mayat Bayi di Pinggir Pantai, Dibuang Hidup-hidup hingga Kondisi Kepala Tidak Utuh

Regional
Keluarga Briptu RF Tolak Proses Otopsi Jenazah hingga Minta Polisi Usut Motif Kematian Korban

Keluarga Briptu RF Tolak Proses Otopsi Jenazah hingga Minta Polisi Usut Motif Kematian Korban

Regional
Terpeleset Lalu Hanyut Terbawa Arus Selokan, Ibu di Kediri Selamat, 2 Anaknya Meninggal dan Hilang

Terpeleset Lalu Hanyut Terbawa Arus Selokan, Ibu di Kediri Selamat, 2 Anaknya Meninggal dan Hilang

Regional
Ikuti Kegiatan Mapala, Mahasiswa UNS Jatuh ke Goa Braholo Gunungkidul, Ini Kronologinya

Ikuti Kegiatan Mapala, Mahasiswa UNS Jatuh ke Goa Braholo Gunungkidul, Ini Kronologinya

Regional
KAI Daop 3 Cirebon Tegaskan Larangan Ngabuburit di Sekitar Jalur Perlintasan KA

KAI Daop 3 Cirebon Tegaskan Larangan Ngabuburit di Sekitar Jalur Perlintasan KA

Regional
2 Aparat Gugur Saat Amankan Tarawih, NU Papua: Jangan Terulang Lagi...

2 Aparat Gugur Saat Amankan Tarawih, NU Papua: Jangan Terulang Lagi...

Regional
Kapal Tanker Terbakar di Pantai Ampenan NTB, 14 ABK Dievakuasi, 3 Masih Dicari

Kapal Tanker Terbakar di Pantai Ampenan NTB, 14 ABK Dievakuasi, 3 Masih Dicari

Regional
Tebang Kayu Sonokeling di Tahura Lampung, 3 Orang Ditangkap

Tebang Kayu Sonokeling di Tahura Lampung, 3 Orang Ditangkap

Regional
Di Balik Kasus Patung Bunda Maria Ditutupi Terpal di Kulon Progo...

Di Balik Kasus Patung Bunda Maria Ditutupi Terpal di Kulon Progo...

Regional
Jenazah 2 Personel TNI-Polri yang Gugur Saat Amankan Tarawih di Puncak Jaya Dievakuasi ke Jayapura

Jenazah 2 Personel TNI-Polri yang Gugur Saat Amankan Tarawih di Puncak Jaya Dievakuasi ke Jayapura

Regional
Jenazah Diduga Korban Gempa Cianjur Ditemukan tinggal Kerangka di Lokasi Longsor

Jenazah Diduga Korban Gempa Cianjur Ditemukan tinggal Kerangka di Lokasi Longsor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke