Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Jadi Tempat Mabuk dan Judi, Ratusan Kios di Bekas Pasar Lama Ambon Dibongkar

Kompas.com - 03/02/2023, 20:35 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ambon membongkar ratusan kios di kawasan bekas Pasar Lama di Kelurahan Hunipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Jumat (3/2/2023).

Pembongkaran ratusan kios dan lapak di bekas pasar tersebut dilakukan tanpa adanya perlawanan dari warga yang mendiami lokasi tersebut. Bahkan, warga juga ikut membongkar kios yang selama ini dijadikan sebagai tempat tinggal mereka itu.

Penertiban kawasan  bekas pasar itu dilakukan lantaran lokasi tersebut kerap dijadikan sebagai tempat mabuk-mabukan, judi dan narkoba.

Baca juga: Bantu Industri Kecil Menengah, Pemkot Ambon Sediakan Rumah Kemasan

Sebelum pembongkaran dilakukan, warga penghuni kios di kawasan itu terlebih dahulu mengeluarkan barang-barangnya.

Adapun pembongkaran ratusan kios dan lapak di lokasi itu ikut dijaga oleh puluhan aparat gabungan dari Polri dan TNI.

Baca juga: Sering Menginap di Bawah JMP Ambon, Gepeng dan Anak Jalanan Ditangkap Petugas Dinsos

Asisten II Sekretariat Kota Ambon, Fahmi Salatalohy, yang ikut menyaksikan pembongkaran itu mengatakan, kawasan tersebut nantinya akan dijadikan sebagai lokasi kuliner.

“Lokasi ini nantinya akan dijadikan sebagai kawasan wisata kuliner di Ambon,” katanya kepada wartawan.

Ia mengapresiasi warga di lokasi itu karena secara sadar mau membantu Pemkot Ambon untuk membongkar kios-kios mereka sendiri.

“Tentu kami sangat memberikan apresiasi karena warga secara sadar mau membongkar kios yang ditempati,” katanya.  

Menurutnya, belum semua lapak dan kios di kawasan itu yang dibongkar. Karena itu, Pemkot Ambon akan melakukan penertiban lanjutan.

“Belum 100 persen, masih ada lapak dan kios-kios yang belum dibongkar dan itu akan kami bongkar lagi,” ujarnya.

Sehari sebelumnya, Pj Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan, penertiban bekas lokasi pasar itu dilakukan karena kawasan tersebut kerap dijadikan sebagai tempat mabuk-mabukan, judi dan narkoba.

“Kita akan ratakan dengan tanah, karena di situ kerap dijadikan lokasi maksiat,” katanya.

Bodewin pun berjanji, setelah ditertibkan, kawasan tersebut akan dijadikan sebagai pusat kuliner di Kota Ambon yang dapat meningkatkan perekonomian warga dan meningkatkan pendapatan daerah.

“Nanti kawasan itu akan dijadikan untuk mendorong perekonomian warga dan meningkatkan pendapatan daerah,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com