Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Penculikan Anak Timbulkan Korban, Perempuan di Sorong Dibakar Massa, Lansia di Deli Serdang Dipukuli Usai Dituduh Menculik

Kompas.com - 03/02/2023, 17:57 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Isu penculikan anak yang marak di sejumlah daerah mulai menimbulkan korban.

Akibat tuduhan palsu, seorang perempuan di Kota Sorong, Papua Barat Daya, tewas dibakar massa.

Sementara itu, perempuan lanjut usia di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dianiya warga.

Kedua korban tersebut sama-sama dituduh sebagai penculik anak.

Baca juga: Sosok WS yang Tewas Dibakar Massa di Sorong, Dituduh Culik Anak, Ternyata Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Dituduh penculik anak, perempuan di Sorong dibakar massa

Jenazah Wage Suti Korban Pembakaran  saat Dibetangkatkan ke Kampung Halamanya di Kota Bau-bauMaichel KOMPAS.com Jenazah Wage Suti Korban Pembakaran saat Dibetangkatkan ke Kampung Halamanya di Kota Bau-bau

WS (50) tewas usai dibakar massa di Kota Sorong. Perempuan tersebut meninggal lantaran mengalami luka bakar serius.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (24/1/2023).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sorong Timur Kompol Jendry D. Sairlela mengatakan, kasus bermula saat warga menangkap seseorang yang disebut sebagai penculik anak.

"Saat anggota Polsek tiba di lokasi, warga melaporkan ada kejadian penculikan anak oleh seorang wanita, anggota kemudian mengamankan wanita itu ke Polsek untuk diamankan sekaligus kita mengambil keterangan karena jumlah anggota terbatas hanya empat orang," ujarnya, Selasa (24/1/2023).

Ketika polisi hendak meminta keterangan WS, jumlah massa semakin bertambah. Bahkan, ada yang melempar bensin ke arah WS hingga mengenai salah satu petugas.

Jendry menuturkan, massa mengamuk dan tak terima korban dibawa ke kantor polisi. Massa bahkan mengancam akan membakar polisi bila menghubungi personel lainnya.

Tak lama kemudian, massa membakar perempuan tersebut.

Baca juga: Hanya karena Beri Roti ke Anak-anak, Wanita Tua Dituduh Penculik, Ditangkap dan Dipukuli Warga

Menurut Jendry, tidak ada bukti yang menyatakan korban menculik anak. Sebelum kejadian, korban hanya terlihat berjalan lalu-lalang di dalam kompleks.

"Kalau informasi yang didapat dari masyarakat korban hanya jalan lalu lalang di dalam kompleks belum ada kejelasan tindakan apa yang dilakukan. Karena viralnya kasus penculikan anak makanya kecurigaan masyarakat seperti itu," ucapnya.

Terkait kasus ini, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Sorong Kombes Happy Perdana memastikan kabar yang menyebut korban sebagai penculik anak adalah hoaks.

Korban, WS, merupakan perantau asal Sulawesi Tenggara.

Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Sorong La Tumpu menegaskan bahwa WS bukan bagian sindikat penculikan anak, seperti yang dituduhkan warga.

La Tumpu menjelaskan, WS adalah warganya yang mengalami gangguan jiwa. Karena kondisinya, WS kerap berjalan sembarangan.

"Kami tegaskan, korban yang tadi dibakar bukan merupakan pelaku penculikan anak. Dia sebenarnya sedang mengalami gangguan jiwa makanya jalan sembarangan," ungkapnya.

Baca juga: 5 Terduga Pembakar Perempuan yang Dituduh Menculik di Sorong Masih di Bawah Umur

 

Lansia di Deli Serdang dipukuli warga usai dituduh sebagai penculik anak

Ilustrasi penganiayaan.SHUTTERSTOCK/Pixel-Shot Ilustrasi penganiayaan.

Seperti kasus di Sorong, isu penculikan anak di Deli Serdang berbuntut timbulkan korban. Seorang perempuan lansia ditangkap, lalu dipukuli warga karena dituduh menculik anak.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Sunggal Iptu Suyanto Usman Nasution menerangkan, insiden terjadi pada Minggu (29/1/2023) dini hari.

"Itu dibawa ke kantor hari Minggu dini hari, enggak (menculik), itu asumsi warga saja," tuturnya, Kamis (2/2/2023), dikutip dari Tribun Medan.

Baca juga: Marak Isu Penculikan, Pemkot Magelang Terbitkan SE Pengawasan Anak

Kejadian bermula saat wanita itu memberikan roti kepada anak-anak. Namun, warga mengira bahwa lansia tersebut ingin melakukan penculikan.

"Kalaupun niatnya ada, belum terlaksana, jadi belum bisa kita pastikan apakah dia menculik anak atau enggak," terangnya.

"Karena posisi dia memberikan roti kepada anak-anak, langsung dituduhkan menculik anak. Apa salahnya orang memberikan roti, kecuali anak tadi sudah dibawanya sekian meter, itu sudah ada niat," imbuhnya.

Baca juga: Isu Percobaan Penculikan Beredar Lewat WA, Bupati Sleman Minta Orangtua Tidak Panik

Usman menduga bahwa lansia itu merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

"Ditanya pun nggak jawab, makanya ada dugaan ODGJ nya, makanya kita pun bingung mau cari keluarganya," jelas Usman.

Sumber: Kompas.com (Editor: Rachmawati)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Dituduh Menculik Anak, Wanita Sepuh Ditangkap dan Dibogem Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com