SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau di Jawa Tengah (Jateng) bakal terjadi pada Maret dan April 2023.
Kepala Data dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang Iis Widya Harmoko mengatakan, fenomena iklim jelang musim kemarau diprediksi normal.
"Biasanya Jateng memasuki musim kemarau di bulan Maret dan April," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (3/2/2023).
Baca juga: Tangani Banjir, Pemkot Semarang Usul Pembangunan Groundsill di Sungai Mluweh
Dia menjelaskan, sampai saat ini, BMKG belum menemukan gangguan signifikan saat peralihan musim penghujan ke musim kemarau periode 2023.
"Belum ada gangguan signifikan," ujarnya Iis.
Baca juga: Rusun Disiapkan untuk Warga Dinar Indah yang Langganan Banjir, Wali Kota Semarang: Agar Hidup Tenang
Sementara, untuk puncak musim hujan diperkirakan bakal terjadi pada Januari dan Februari 2023. Sejak dua bulan tersebut intensitas hujan akan menurun.
"Intensitas akan menurun terus sampai dengan masuknya musim kemarau," imbuhnya.
BMKG Ahmad Yani Semarang juga belum mengidentifikasi terjadinya fenomena La Nina dan El Nino ketika peralihan musim hujan ke musim kemarau.
"Saat ini masih terpantau menuju netral," kata dia.
Ditanya soal intensitas musim kemarau periode 2023, Iis mengaku belum bisa menjawab dengan pasti. Pihaknya akan segera merilis informasi perkiraan musim kemarau periode 2023.
"Biasanya akan kami rilis sekitar Bulan Maret," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.