Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Huruf, Nama Daerah di Indonesia Ini Akan Diubah

Kompas.com - 03/02/2023, 16:56 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com-Nama daerah Muntok sebagai ibu kota Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, bakal berubah menjadi Mentok.

Proses perubahan nama saat ini masih menunggu hasil sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat, Muhammad Ali mengatakan, penetapan perubahan nama menjadi penting agar tidak ada lagi simpang siur dalam penyebutan.

"Agar tidak adalagi kata-kata Muntok atau Mentok. Cukup penyebutan satu kata yakni Mentok," kata Ali kepada Kompas.com, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Viral Baliho Salah Tulis Hindari COVID 91!!! di Bali, Satpol PP: Sudah Diturunkan

Ali menuturkan, penulisan dan pelafalan kata Mentok selaras dengan UU No.5/2003 Pasal 10 Ayat 3.

Keabsahan administrasi perubahan nama Muntok ke Mentok menunggu pengesahan Perda Hari Jadi Kota Mentok diparipurnakan oleh DPRD Bangka Barat.

Ali menyebutkan, Raperda itu saat ini sedang difinalkan tim Pansus DPRD.

"Saat ini Raperda Hari Jadi Kota Mentok sedang digodok oleh tim Pansus DPRD Kabupaten Bangka Barat. Dan tentu tim pansus memiliki pandangan dan kajian tersendiri. Kita serahkan semuanya kepada tim Pansus," sebut Ali.

Baca juga: Badan Jalan di Bangka Belitung Amblas Terkena Abrasi Sungai, Warga Gotong Royong Pasang Tiang Pancang dari Kayu

Perda ini nantinya akan menjadi acuan perubahan administrasi nama Muntok ke Mentok.

"Kami masih menunggu hasil finalisasi dari tim Pansus DPRD Kabupaten Bangka Barat. Kami sangat berharap dukungan tim pansus serta seluruh pimpinan dan anggota DPRD agar Raperda ini dapat di paripurnakan," harap Ali.

Ali memastikan, pengajuan perubahan ini adalah wujud kerja sama semua pihak.

"Perubahan ini adalah harapan kita bersama dengan pimpinan daerah," ujar mantan Kabag Protokoler Pemprov Bangka Belitung itu.

Selama ini penggunaan kata Muntok terpengaruh penulisan dalam bahasa Belanda, sementara dialek masyarakat menyebut dengan kata Mentok.

Daerah Mentok merupakan salah satu destinasi sejarah nasional.

Saat perang kemerdekaan berkecamuk, pernah menjadi lokasi pengasingan sejumlah tokoh bangsa.

Termasuk juga yang diasingkan kala itu tokoh proklamator Bung Karno dan Bung Hatta.

Pemerintahan kolonial Belanda membangun daerah Mentok karena kaya akan timah dan rempah-rempah.

Di daerah itu masih bisa ditemukan berbagai peninggalan khas Eropa seperti Pesanggrahan Menumbing dan Mercusuar Tanjung Kalian yang masih beroperasi hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com