Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesakitan Saat Buang Air Kecil, Balita di Manggarai Timur Diduga Dicabuli Mantan Anggota DPRD

Kompas.com - 03/02/2023, 16:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - FH, mantan anggota DPRD Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan ke polisi atas dugaan kasus pencabulan anak di bawha umur.

Korban adalah balita usia 3 tahun asal Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur.

Kasus tersebut terungkap pada Kami (26/1/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu ibu korban melihat anaknya kesakitan saat buang air kecil sambil memegangi kemaluannya.

Selain itu, sang ibu kaget saat air kencing anaknya bercampur darah yang cukup banyak. Karena khawatir, sang ibu pun membawa anaknya ke dokter untuk menjalani pemeriksaan medis.

Baca juga: Mantan Anggota DPRD Manggarai Timur Diduga Cabuli Balita

Sang ibu dan dokter sempat bertanya ke korban apa yang sebenarnya terjadi. Namun korban tak mau menjawab diduga karena telah mendapat ancaman.

Setelah dibujuk oleh sang ibu, korban pun mengaku telah dilecehkan oleh FH. Korban bercerita pelaku memasukkan jarinya ke kemaluannya.

Terduga pelaku masih kerabat korban

Ayah korban, YWL mengatakan sebelum dugaan pelecahan terjadi, anaknya sedang bermain di sekitar rumah FH.

YWL bercerita kejadian dugaan pencabulan tersebut terjadi pada Kamis (26/1/2023) pagi hari.

Awalnya sang anak izin kepada sang ibu untuk bermain anak anjing di tempat tetangga yang merupakan terduga pelaku.

Rumah FH dan rumah keluarga korban tak jauh. Selain itu FH diketahui memiliki hubungan keluarga saudara sepupu dengan ibu korban.

Baca juga: Heboh Kabar Penculikan Anak di Ruteng, Begini Respons Polres Manggarai

Karena hubungan keluarga mereka baik, sang ibu pun mengizinkan anaknya bermain. Sekitar 20 menit kemudian sang ibu memanggil anaknya.

Lantaran tak kunjung menjawab panggilan, sang ibu mencari sang anak yang ternyata sedang jongkok sambil memegang anak anjing.

"Mamanya melihat ada darah di bagian celananya. Kencing darah. Melihat itu, mamanya membawa ke salah satu Puskesmas Elar. Korban sempat diduga diancam oleh terduga pelaku sehingga anaknya takut menceritakan," jelas dia

YWL pun membuat laporan di Kepolisian Polres Manggarai Timur pada Minggu 29 Januari 2023. Ia berharap kasus yang menimpa anaknya diusut secara tuntas.

"Kami berharap pelaku segera ditangkap dan ditahan. Kami percaya bapak Kepolisian bisa bergerak cepat merespons laporan kami ini dan sebagai orang tua kami hanya mencari keadilan agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal," tegasnya,

Baca juga: Kapolres Manggarai Barat dan Bripka Samsul Berpelukan, Kasus Dugaan Penganiayaan Berakhir Damai

Pelaku tak mengaku

Kasat Reskrim Polres Manggarai Timur, Iptu Jeffry Dwi Nugroho Silaban membeberkan telah menerima laporan kasus tersebut.

Bahkan, polisi sudah memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan.

"Pelaku tidak mengakui perbuatannya," ujar Jeffry.

Meskipun demikian, kata Jeffry, polisi masih mendalami kasus ini. Polisi akan kembali memanggil FH setelah bukti lain terpenuhi.

"Kasusnya masih dalam tahap penyelidikan. Pasti kita tetap usut. Kalau untuk ditahan pasti kalau alat bukti sudah cukup," tandas dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Makur | Editor : Pythag Kurniati), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com