SUMBAWA, KOMPAS.com - Sebanyak 25 batang kayu jenis sonokeling ditemukan di kawasan hutan Desa Boak, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Diduga, gelondongan kayu itu merupakan bekas pembalakan liar atau illegal logging.
Kayu dalam bentuk gelondongan itu ditemukan tim gabungan atau Timgab yang terdiri dari anggota Kodim 1607 Sumbawa, Polres Sumbawa serta Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yang sedang patroli hutan pada Kamis (2/2/2023).
Komandan Kodim 1607 Sumbawa, Letkol Czi Alid Setiawan mengatakan, puluhan batang kayu gelondongan ditemukan di tiga titik patroli.
Baca juga: Nama Sekda Sumbawa Dicatut Penipu dengan Modus Donasi, Pemkab Lapor Polisi
Titik pertama ditemukan delapan batang, titik kedua tujuh batang dan titik ketiga 10 batang. Semuanya merupakan kayu sonokeling.
"Barang bukti illegal logging dievakuasi dan diamankan di KPH Batulanteh," kata Alid saat dikonfirmasi, Jumat (3/2/2023).
Baca juga: Banjir Bandang di Sumbawa, 5 Kecamatan Terdampak
Alid mengatakan, aktivitas pembalakan liar itu terungkap berdasarkan informasi dari masyarakat. Tim gabungan lantas menggelar patroli untuk menindak perusak hutan itu.
Sementara itu, kayu gelondongan itu ditemukan tak bertuan. Diduga, para pelaku pembalakan liar meninggalkan lokasi setelah mengetahui adanya patroli petugas gabungan.
Alid mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak ragu melaporkan adanya aksi pembalakan liar agar dapat diambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku.
"Kita harus sama-sama melindungi hutan dari oknum yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.