Dengan begitu, mampu mengangkat perekonomian warga setempat tanpa merusak lingkungan dan menjaga keberlanjutan pembangunan.
Terlebih lagi, keberadaan satu-satunya Museum Karst Indonesia (MKI) terletak di Wonogiri.
Sari berharap MKI dapat menjadi penambah daya tarik geopark.
“Ini satu-satunya museum yang sudah dibuatkan oleh Kementerian ESDM. Ini khusus dibuat untuk menunjang geopark ini,” tutur Sari.
Lebih lanjut, pakar geologi dari UPN Veteran Yogyakarta dr Jatmiko Setiawan mengimbau dibentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk mengelola ketujuh geosite di Wonogiri seperti yang telah dilakukan di Gunungkidul.
“Itu harus ada Pokdarwis, supaya pengelolaan di setiap titik geosite diserahkan ke masyarakat, pemerintah hanya memfasilitasi sehingga bisa berkembang dengan baik, karena ketika mereka sudah merasa memiliki, kawasan itu bisa meningkatkan perekonomian mereka jadi kreatif,” ungkap Jatmiko.
Dia mencontohkan, Gunung Api Purba Nglanggeran dulunya mendapat pemasukan Rp 2 miliar, kini dalam setahun mencapai Rp 10 miliar.
Baca juga: Dukung Destinasi Super Prioritas Likupang, BPJN Sulut Segera Bangun Ruas Jalan Wori-Likupang
“Nanti pihak akademisi akan menolong, mendampingi, bagaimana menceritakan geosite itu baik secara geologi maupun wisatawan umum, secara sederhana,” imbuhnya.
Pada 2023 ini, Gunung Sewu UNESCO Global Geopark akan menjalani revalidasi untuk menentukan predikat green card dapat dipertahankan atau tidak.
Kepala Dinas Kepemudaan, Pariwisata, dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Wonogiri Haryanto mengatakan, terdapat tujuh rekomendasi dari UNESCO yang perlu dipenuhi bila predikat green card sebagai UNESCO Global Geopark ingin dipertahankan.
Seperti menambah visibilitas geopark dengan penunjuk arah, mengaktifkan promosi, meningkatkan kepemanduan geowisata dan MKI, meningkatkan edukasi, mengoptimalkan mitigasi bencana, menyusun masterplan sampai 2023, hingga aktif berkolaborasi.
“Sehubungan dengan hal itu, maka Dinas ESDM Jateng mengadakan kegiatan Jelajah Geopark Gunung Sewu di Kabupaten Wonogiri dengan maksud dan tujuan sebagai upaya revalidasi Gunung Sewu di Jateng,” ujar dia.
Usai pembukaan acara di MKI, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Balai Dusun Mendak untuk menyapa warga lokal yang bakal dilibatkan dalam pengelolaan Geopark Gunung Sewu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.