Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rahmad, Bocah Miskin Asal Aceh, Bawa Becak Butut Sejauh 160 Km demi Antar Ayahnya ke Rumah Sakit

Kompas.com - 03/02/2023, 05:26 WIB
David Oliver Purba

Editor

Karena tak ada kendaraan lain, dia akhirnya membawa ayahnya menggunakan becak motor barang.

“Ayah saya sakit hati, jadi harus rutin berobat. Kami keluarga miskin, ibu sudah meninggal dunia,” kata Rahmad.

Rahmad sangat mencintai ayahnya. Bahkan, bocah SD ini menjadi tulang punggung keluarga karena ayahnya tak lagi bisa bekerja.

“Apa pun akan saya lakukan demi ayah saya sembuh,” tegasnya.

Ayah Rahmad, Rusli, menderita gangguan sel hati yang menyebabkan penimbunan cairan di rongga perut.

“Penyakit ini masuk dalam gangguan saluran cerna dan di rumah sakit kita ada dokternya. Untuk tahap awal pemulihan kondisi umum dulu, seperti perbaiki kondisi darah, kadar gula,” ujar Kepala Hubungan Masyarakat RSUCM Aceh Utara, Harry Laksmana.

Setelah normal, baru dilakukan penyedotan cairan di perut.

 

Bantuan untuk Rahmad 

Kisah perjuangan Rahmad tersebar dan mendapat simpati dari berbagai pihak.

Beberapa orang kemudian datang ke rumah sakit tempat ayah Rahmad dirawat untuk memberikan bantuan.

Salah satunya Wakil Ketua Komisi V DPR Aceh, Tantawi.

“Kami mendapat informasi (ayah Rahmad) dirawat di rumah sakit ini, sehingga kita datang turut membantu meringankan beban Rahmad bersama ayahnya. Kita doakan lekas sembuh,” kata Tantawi yang juga Ketua Partai Demokrat Aceh Utara.

Didampingi sekretarisnya, Hendra Yuliansyah, Tantawi mendorong agar Dinas Kesehatan Aceh dan Dinas Sosial Aceh, membuat sistem pengaduan terpadu untuk kasus-kasus seperti dialami Rahmad.

Ayah Rahmad boleh pulang

Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, ayah Rahmad akhirnya diperbolehkan pulang.

Tim dokter penyakit dalam RSCM Aceh Utara sudah menyedot cairan di dalam perut Rusli.

“Sakit ayahnya ini lever (hati), jadi harus rutin berobat. Nanti penanganannya disedot lagi cairan di perutnya, lalu boleh pulang lagi. Begitu seterusnya,” kata Kepala Hubungan Masyarakat RSUCM Aceh Utara, dr Harry Laksmana, saat dihubungi, Kamis (2/2/2023).

Rusli kali ini pulang diantar oleh Dinas Kesehatan Pidie Jaya. Sedangkan becaknya dipulangkan oleh Kepolisian Resor Pidie Jaya.

Harry menyebutkan, Rahmad memilih rumah sakit itu karena merasa nyaman dengan dokter yang menangani ayahnya.

“Karena soal dokter ini kan tergantung nyamannya pasien. Dia sudah beberapa kali berobat ke mari. Dia menggunakan BPJS Kesehatan, jadi praktis berobat di rumah sakit ini,” ujar Harry. (Penulis Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief,Maya Citra Rosa)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul: Pilu! Bocah Asal Pijay yang Bopong Ayah Berobat Pakai Becak, Ternyata Piatu hingga Kerja Tarek Pukat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Regional
Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Regional
Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com