SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan bakal calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan menghubungi dirinya melalui sambungan telepon Kamis (2/2/2023) pagi.
Anies menyampaikan tidak bisa bertemu dan pamit kembali ke Jakarta.
Diketahui, kedatangan Anies ke Sukoharjo untuk bertemu pedalang di Pendapa Anom Suroto pada Rabu (1/2/2023).
Baca juga: Anies Baswedan Datang ke Solo, Gibran: Acara Internal
Anies merupakan Pembina Komunitas Pencinta Seni Budaya Nusantara (KPSBN).
"Tadi pagi sudah komunikasi lewat telepon. Beliau (Anies Baswedan) sudah balik lagi (ke Jakarta)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis (2/2/2023).
Disinggung ada pembicara apa saja dengan Anies melalui telepon, putra sulung Presiden Jokowi mengatakan rahasia.
"Beliau ingin private Ki Anom. Beliau kan pembina (KPSBN) dari 2015. Huum beliau memang pembina," ungkap dia.
Disinggung apakah Anies berencana datang lagi ke Solo, kata Gibran justru Anies mengajak dirinya untuk bertemu di Jakarta.
"Belum (ada rencana ke Solo). Beliau tadi malah ngajak ke Jakarta. Bertemu di Jakarta aja ya," jelas Gibran.
Diberitakan sebelumnya, bakal calon Presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan, bertemu dengan puluhan pendalang di Pendopo Anom Suroto, Kelurahan Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Dalam pertemuan yang digelar pada Rabu (1/2/2023) sekitar pukul 14.30 WIB, Anies Baswedan sebagai Pembina Komunitas Pencinta Seni Budaya Nusantara (KPSBN).
Ia memenuhi undangan dari puluhan pedalang dan Penasehat KPSBN Ki Anom Suroto untuk mendengar sejumlah keluh kesah pengiat budaya Se-Soloraya.
Selama sesi pertemuan itu, tampak Anies menggunakan baju batik warna kuning emas, sibuk mencatat dan menjawab sejumlah keluhan kesah yang disampaikan dirinya.
Baca juga: Didukung PKS Maju Capres, Anies Nostalgia Pilkada DKI 2017: Saya Merasa Terhormat
Selama pertemuan yang berlangsung beberapa jam itu, Anies menerima sejumlah masukan terkait pelestariam budaya terutama budaya pewayangan.
"Saya menyampaikan rasa terima kasih. Alhamdulillah sore ini bisa mendengarkan banyak. Kalau saya belanja, rasanya belanjaannya agak banyak, hari ini sudah dapat tujuh halaman," kata Anies Baswedan, dalam forum, Rabu.
Selain itu, Anies menyimpulkan bahwa pelestariam kebudayaan sangat perlu dilaksanakan, demi terjaganya budaya dan mewariskan ke generasi berikutnya.
"Menjadi perhatian penting karena itulah pilar kita, itu akar kita dan itu membuat kehidupan bangsa ini menjadi indah, tokoh dan harapannya kita nanti bisa diwariskan kepada anak cucu kita," jelas Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.