KOMPAS.com - Setelah 40 hari jadi buron, Sukarni (30) ditemukan tewas di dekat rumahnya di Desa Lebakharjo, kecamatan Ampelgading, Malang, Jawa Timur pada Senin (31/1/2023).
Sukarni menjadi buron karena ia diduga melakukan pembunuhan terhadap seorang perempuan berinisial L (33).
L dibunuh secara sadis oleh Sukarni di Desa Lebakharjo pada Minggu (18/1/2022).
Pembunuhan diketahui oleh warga saat anak korban keluar dari rumah pada Minggu pagi jam 07.15 WIB sambil berteriak ketakutan.
"Saat itu anaknya keluar rumah. Dia bila 'mamaku dibunuh, mamaku dibunuh'. Kemudian warga memeriksa ke dalam rumah L," ujar Sumarno, Kepala Desa Lebakharjo, Senin (19/12/2022).
Baca juga: Ibu di Malang Dihabisi secara Sadis di Depan Anaknya, Sang Bocah Terus Berteriak Mama Dibunuh
Warga yang akan masuk ke dalam rumah, melihat Sukarni dengan tangan bersimbah darah memegang pisau keluar dari rumah korban.
Belum sempat ditangkap, Sukarni lari ke arah perkebunan. Sementara L ditemukan bersimbah darah dengan luka parah di leher dan ia dinyatakan meninggal dunia.
Diduga pembunuhan ini terkait dengan cinta segitiga yang melibatkan L dan Sukarni.
Sumarno mengatakan hubungan antara L dan Sukarni cukup dekat walaupun L sudah memiliki suami sah.
Bahkan L sempat kabur bersama Sukarni ke Batam. Dari hubungan asmara tersebut mereka memiliki anak berusia dua tahun.
Hubungan L dan Sukarni mulai retak selama tinggal di Batam. Puncaknya adalah L kembali pulang ke Malang dan meninggalkan Sukarni.
"L baru pulang ke suaminya. Baru beberapa hari di rumah suaminya, ternyata dia dibunuh. Diduga pelaku tidak terima L pulang ke rumah suaminya," katanya.
L diketahui baru 2 minggu tinggal di rumah N, suami sahnya. Saat kembali di rumah, L kerap diteror oleh Sukarni melalui gambar, video, serta pesan suara yang berisi ancaman untuk dibunuh.
Hingga akhirnya Sukarni dari Batam pulang ke Jawa. Ia kemudian masuk ke rumah L secara diam-diam pada Minggu (18/12/2022) pukul 07.00 WIB.
Saat bertemu, Sukarni langsung melukai leher L dan menusuk dada perempuan 33 tahun itu dengan pisau. Setelah itu ia lari ke belakang rumah menuju hutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.