SOLO, KOMPAS.com - Surat yang diterima pada Jumat (13/8/2021) lalu, menjadi kabar yang tak diinginkan bagi AK, anak kedua pelaku terafiliasi jaringan terorisme. Di dalam surat itu berisi pemberitahuan penangkapan ayahnya oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Dia mendapati kabar bahwa ayahnya terafiliasi dengan kelompok terorisme, Jamaah Islamiyah (JI) di Jawa Tengah. Sontak kabar itu, membuat dirinya dan keluarga bingung.
Pasalnya sehari sebelumnya, AK sempat berkomunikasi dengan ayahnya, yang mengaku akan mengantarkan pesanan atau paketan usaha. Ternyata, itu menjadi komunikasi terakhir dengan ayahnya, setelah tak bertemu dan berpisah tempat tinggal, sejak 2014 lalu.
Terputusnya komunikasi saat itu juga menjadi tanda bahwa ayahnya telah ditangkap Densus 88 di kawasan Boyolali, Jawa Tengah.
"Selama perjalanan itu, hilang kontak. Enggak ada info sama sekali. Tiba-tiba setelah 24 jam itu, Jumatnya surat itu dari pos datang ke tempat kami. Hanya Babinsa dan perangkat desa yang tahu soal ini (kabar pengkapan)," tutur AK.
AK pun mengaku mendapatkan bantuan hukum untuk menindaklanjutu surat yang membuatnya bingung dan kelabakan itu.
"Waktu itu, istilahnya saya buta hukum. Jadi tidak tahu langkahnya gimana. Kami syok, mau ndak mau kita jalani karena sudah berkaitan dengan hukum," ungkapnya.
Dia juga sempat diminta mengambil motor yang digunakan ayahnya ketika ditangkap.
"Kemudian, saya dan keluarga dihubungkan ke Polda Jateng, untuk mengambil motor, yang kebetulan dibawa oleh bapak saya saat penangkapan," jelasnya.
Di tegah kebingungannya, AK mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari oknum perangat desa yang mengetahui kabar penangkapan ayahnya. Oknum tersebut menceritakan apa yang dialami ayahnya ke sejumlah orang di angkringan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.