Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditlantas Polda Jateng Uji Coba Tilang Pakai Drone di Purworejo, Tangkap Sejumlah Pelanggar Lalu Lintas

Kompas.com - 01/02/2023, 22:52 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Ditlantas Polda Jawa Tengah menggelar uji coba tilang elektronik, atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) menggunakan drone di Purworejo.

Dalam uji coba yang dilaksanakan di perempatan Kutoarjo, ini sejumlah pengendara tertangkap kamera melanggar lalu lintas. Uji coba dipimpin oleh Kompol Ilham Syafriantoro Sakti, Kasigar Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jateng.

Ilham Syafriantoro menjelaskan, Polda Jateng saat ini telah bekerja sama dengan APDI (Asosiasi Pilot Drone Indonesia) untuk melaksanakan progam ini. ETLE Mobile saat ini sudah terintegrasi dengan drone untuk lebih memaksimalkan wilayah pantau.

Baca juga: Buru Pelanggar Lalu Lintas, Ditlantas Polda Jateng Gunakan Drone

"Dalam uji coba ini ditemukan beberapa pelanggaran, khususnya banyak pengguna mobil yang belum menggunakan safety belt. Untuk jumlahnya, akan dikoordinasikan dengan back office untuk proses verifikasi dan validasinya," kata Ilham pada Rabu (1/2/2023).

Di sela kegiatan, Ilham menjelaskan, bahwa uji coba dan sosialisasi tersebut merupakan kegiatan yang dilaksanakan di 35 Polres Kota/Kabupaten se-Jateng. Di Purworejo sendiri, merupakan kabupaten ke-34 dalam pelaksanaan uji coba ini.

Menurut Ilham, ETLE Drone sendiri merupakan penyempurnaan dan pengembangan ETLE yang sudah sangat masif selama ini yang dilaksanakan di Jateng.

“Jadi seperti diketahui, di Jateng ini sudah ada ETLE statis, ETLE Mobile Handheld dan sekarang dilengkapi lagi dengan ETLE Mobile yang terintegrasi dengan drone,” jelas Ilham, didampingi Kasatlantas Polres Purworejo AKP Andika Alfatoni.

Fungsi dari drone itu sendiri, kata Ilham, tidak hanya sebagai penindak pelanggaran lalu lintas, tapi juga menjadi bagian dari traffic manajemen memantau situasi arus lalu lintas di lokasi-lokasi tertentu yang dinilai sebagai titik trouble spot atau black spot.

Untuk mekanismenya, terang Ilham, ETLE drone ini sama dengan ETLE yang sudah berjalan sebelumnya. Jadi apabila pada saat pengoperasionalan Drone menemukan pelanggaran lalu lintas, tentu saja dilakukan peng-capture-an yang selanjutnya dikirim ke back office untuk proses verifikasi dan validasi.

Baca juga: Pelanggaran Lalu Lintas Naik, Polda Jawa Tengah Uji Coba E-TLE Drone

“Dan evidence record tersebut atau bukti pelanggaran akan kita kirimkan ke alamat pelanggar,” ungkap Ilham.

Adanya ETLE Drone ini, jelas Ilham, sangat efektif, karena seperti yang diketahui ETLE statis cenderung di satu lokasi dan mengarah di satu arah saja. Sementara ETLE drone sangat dinamis dan cakupannya pantaunya lebih luas.

Ilham mebambahkan, berkaitan dengan penindakan pelanggaran, Ditlantas Polda Jateng dan Satlantas jajaran sangat konsen dengan ETLE atau penindakan berbasis digital. Namun bila menemukan pelanggaran yang tidak ter-cover ETLE, dilakukan penindakan secara langsung.

Untuk team ETLE drone ini sementara masih diawaki personel dari Ditlantas, karena mereka sudah mengikuti pelatihan maupun sertifikasi dari APDI. Selanjutnya secara bertahap, dari Satlantas jajaran akan dipanggil untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi.

“Jadi semuanya berjalan. Setelah melaksanakan uji coba, nantinya akan ada evaluasi berkaitan dengan apa yang sudah dilaksanakan, jadi menunggu perintah pimpinan untuk tindak lanjutnya,” ungkap Ilham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com