AMBON, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian (Kapolda) Maluku Irjen Pol Lotharia Latif menyayangkan terjadinya bentrokan susulan antarwarga di Kota Tual, Maluku, pada Rabu (1/2/2023).
Ia meminta warga di wilayah itu menahan diri dan tidak terprovokasi dengan berbagai isu yang berkembang saat ini.
“Warga harus tetap tenang dan jangan terprovokasi lagi,” kata Latif kepada wartawan, Rabu (1/2/2023) malam.
Baca juga: Bentrok Warga di Kota Tual, 13 Orang Terluka, Sejumlah Rumah Dibakar
Latif mengatakan, penyelidikan dan penegakan hukum atas kasus tersebut saat ini sedang dilakukan aparat kepolisian.
Polres Tual, kata Latif, sejauh ini telah menangkap tujuh pelaku bentrok dan telah menetapkan mereka sebagai tersangka. Aparat kepolisian juga tengah mengejar pelaku lain yang menjadi pemicu bentrok susulan.
Baca juga: 7 Pelaku Pemicu Bentrok di Tual Dintangkap, Polda Maluku: Sudah Jadi Tersangka
“Polres Tual sudah menangkap tujuh pelaku yang menjadi awal kasus tersebut dan saat ini pelaku lain dalam pengejaran,” kata Latif.
Menurut Latif, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Tual kembali terganggu karena masih ada orang-orang tertentu yang terus mencoba memprovokasi masyarakat di wilayah itu.
“Karena itu kami minta masyarakat bisa menahan diri dan tidak gampang terhasut. Menyelesaikan persoalan dengan saling serang satu sama lain hanya akan merugikan semua pihak,” ujarnya.
Latif menegaskan, terganggunya situasi kamtibmas di Tual akan membuat kota itu tertinggal dan memunculkan citra buruk di benak masyarakat luar Maluku.
Oleh karena itu, ia berharap ada kesadaran dari masyarakat agar bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif.
“Polri sudah melakukan semua langkah, baik imbauan sampai dengan penegakan hukum secara tegas tanpa pandang bulu. Tapi itu semua akan sia-sia kalau mental masyarakat di sana memang dasarnya ingin berkelahi,” ungkapnya.
Latif juga mengajak seluruh masyarakat Kota Tual agar berkelahi melawan kemiskinan dan kebodohan. Karena dengan begitu, Kota Tual akan lebih maju dan sejahtera sehingga bisa sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia.
“Berkelahilah melawan kemiskinan dan kebodohan, bukan berkelahi melawan sesama saudaramu,” katanya.
Baca juga: 3 Polisi Terluka Saat Lerai Bentrok Warga di Tual
Terkait bentrok yang kembali pecah di wilayah itu, ia mengaku telah memerintahkan Kapolres Tual untuk menggelar sweeping miras di wilayah itu. Sebab, bentrok yang terjadi dipicu oleh masalah miras.
“Saya sudah perintahkan Kapolres untuk lakukan sweeping tempat-tempat peredaran miras dan narkoba, karena salah satu penyebab bentrokan adalah penyalahgunaan miras di masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua tokoh agama, masyarakat, adat dan tokoh pemuda yang telah berusaha untuk tetap menjaga situasi kamtibmas di Tual tetap kondusif.
“Hentikanlah pertikaian, kasihan anak-anak dan generasi mendatang, daerah-daerah lain sudah maju membangun daerahnya, di sini masih sibuk bertikai,” ajaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.