Heboh Kabar Penculikan Anak di Ruteng, Begini Respons Polres Manggarai

MANGGARAI, KOMPAS.com - Kabar penculikan anak di Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nuusa Tenggara Timur, membuat heboh masyarakat.

Kabar penculikan anak itu pertama kali diunggah akun Facebook Vanessa Nessa pada Selasa (31/1/2023). Unggahan tersebut pun viral di media sosial dan membuat heboh.

Baca juga: Kapolres Manggarai Barat dan Bripka Samsul Berpelukan, Kasus Dugaan Penganiayaan Berakhir Damai

"Pengumuman bg ase kae dku sot ma roeng koe. kejadian bao leso pas ngo anak2 ngo sekolh.ma ata sua pura2 teing permen.mai anak htu Ingsung tiba.trus Ingsung toe ma suara.tpi dia kli anak dku bao ga onggal Iha lime de tmn. langsung gu sadar.genok stu sua bo langsung losi ngger sale kota.pas kejadian di laci sblm msuk tikungan menuju sekolah kumba dua (Pengumuman bagi adik kakak saya yang memiliki anak kecil. Kejadian tadi siang pas anak-anak pergi sekolah, ada dua orang pura-pura kasih permen. Anak-anak langsung terima. Anak-anak tersebut langsung tidak bisa keluar suara. Tapi untungnya anak saya cepat memukul mereka dan sadar. Pas anak-anak sadar, dua pelaku langsung kabur," tulis akun Vanesa Nessa dalam unggahan pada Selasa malam.

Hingga Rabu (1/2/2023), postingan itu sudah ramai dibagikan dan menjadi perhatian masyarakat Manggarai.

Menanggapi kabar tersebut, Kasi Humas Polres Manggarai Ipda Made Budiarsa menjelaskan, belum ada laporan tentang kasus penculikan di wilayah itu.

"Polres Manggarai masih melakukan penyelidikan kebenaran informasi tersebut," jelas Made dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu sore.

Pihaknya mengimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang dan waspada.

Baca juga: Perkara Air Mati, Kapolres Manggarai Barat Diduga Aniaya Bawahan, Kapolda NTT Sebut Luka Korban Tidak Parah

"Jangan mudah terpancing atau terprovokasi dengan informasi yang belum tentu dan jelas kebenarannya," ungkap Made.

Made menjelaskan, masyarakat yang mengetahui kabar tentang penculikan diminta segera melapor ke Polres Manggarai.