Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kurang dari Seminggu 4 Warga Aceh Diterkam Harimau, Pengamat: Gara-gara Hutan Rusak

Kompas.com - 01/02/2023, 20:06 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Konflik harimau yang terjadi di Kabupaten Aceh Selatan sejak sepekan terakhir, telah memakan empat korban dalam waktu kurang dari satu minggu.

Ada dua kejadian harimau menerkam warga. Kejadian pertama, dua ranger Forum Konservasi Leuser (FKL) diterkam pada Sabtu (28/1/2023) hingga mendapat luka parah dan dilarikan ke RSUD setempat.

Berselang empat hari, pada Rabu (01/02/2023), dilaporkan dua orang petani diterkam harimau di kawasan hulu sungai hutan Simpali, Desa Kluet Tengah, Kecamatan Manggamat, Kabupaten Aceh Selatan.

Baca juga: Lagi, Konflik Harimau dan Manusia Terjadi di Hutan Aceh Selatan, 2 Petani Luka Parah

“Konflik harimau di Kabupaten Aceh Selatan itu terjadi diduga akibat telah rusaknya kawasan hutan, “ kata Azhar, pengamat satwa kepada kompas.com, Rabu (01/02/2023).

Lebih lanjut Azhar mengatakan, kemungkinan harimau yang berkonflik dengan warga itu merupakan induk harimau yang baru melahirkan anak.

Azhar menjelaskan, harimau saat melahirkan akan membawa anaknya dari pesaing jantan yang berada dalam satu kawasan hingga ke perbatasan pemukiman penduduk.

Harimau yang baru melahirkan akan menyelamatkan anak dari pesaing jantan. Kemungkinan (harimau) turun dari hutan ke perbatasan pemukiman penduduk, karena faktor lapar. Harimau bisa saja menyerang hewan ternak bahkan manusia,” jelasnya.

Kepada pihak terkait, Azhar berharap segera melakukan penanganan konflik harimau yang terjadi di Kabuaten Aceh Selatan dengan cara membentuk tim mitigasi bersama masyarakat setempat.

“Masyarakat harus diedukasi dan dibentuk tim mitigasi konflik harimau, kemudian seluruh ternak harus dikandangkan jika itu bisa, dan pengelola kawasan bersama masyarakat  harus kompak untuk memitigasi harimau, kalau tidak akan terjadi terus, yang ujung ujungnya harimau akan ditangkap,” jelasnya.

Baca juga: 4 Ranger Diterkam Harimau di Hutan Lindung Sampali Aceh

Penanganan konflik harimau yang selama ini dilakukan BKSDA Aceh, menurut Azhar, belum tepat.

Sebab, melakukan penangkapan kemudian melepasliarkan harimau ke hutan lain memicu harimau diserang harimau lain.

“Sebenarnya yang harus dilakukan bagaimana habitatnya terjaga dan masyarakatpun bisa hidup berdampingan, ini agak sulit tapi harus dilakukan, belum lagi selama ini tidak pernah dipublish bagai mana terhadap harimau yang ditangkap dan dilepaskan kembali ke hutan , apakah ada jaminan hidup atau mati diserang harimau lain,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kapolda NTT Ajak Mahasiswa Jadi Pemilih Cerdas dan Rasional pada Pemilu

Kapolda NTT Ajak Mahasiswa Jadi Pemilih Cerdas dan Rasional pada Pemilu

Regional
Ada 5.000 Kuota Mudik Gratis Jalur Laut untuk Perantau Jateng di Jabodetabek, Begini Cara Daftarnya

Ada 5.000 Kuota Mudik Gratis Jalur Laut untuk Perantau Jateng di Jabodetabek, Begini Cara Daftarnya

Regional
Kemenag Papua Barat Batalkan Agenda Buka Puasa Bersama di Hotel

Kemenag Papua Barat Batalkan Agenda Buka Puasa Bersama di Hotel

Regional
Penggerebekan Kampung Aceh di Batam, 37 Orang Positif Konsumsi Sabu

Penggerebekan Kampung Aceh di Batam, 37 Orang Positif Konsumsi Sabu

Regional
Pastikan Hanya Pejabat dan ASN yang Dilarang Buka Bersama, Wali Kota Semarang: Untuk Masyarakat Boleh

Pastikan Hanya Pejabat dan ASN yang Dilarang Buka Bersama, Wali Kota Semarang: Untuk Masyarakat Boleh

Regional
Larangan Bukber Pejabat dan ASN, Gubernur Sumbar: Sebaiknya Dipertimbangkan Lagi

Larangan Bukber Pejabat dan ASN, Gubernur Sumbar: Sebaiknya Dipertimbangkan Lagi

Regional
Ini 5 Lokasi di Kota Semarang yang Diperbolehkan untuk Pembagian Takjil

Ini 5 Lokasi di Kota Semarang yang Diperbolehkan untuk Pembagian Takjil

Regional
Soal Kasus Dugaan Korupsi Pasar Danga, Pemkab Nagekeo: Tidak Ada Penghapusan Aset Negara

Soal Kasus Dugaan Korupsi Pasar Danga, Pemkab Nagekeo: Tidak Ada Penghapusan Aset Negara

Regional
Palsukan Merek Garam di Solo, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Palsukan Merek Garam di Solo, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Regional
Siswa di Manggarai Timur Tewas Tenggelam di Muara Kali Waemokel

Siswa di Manggarai Timur Tewas Tenggelam di Muara Kali Waemokel

Regional
Antisipasi Bonek Tanpa Tiket, Polisi Lakukan Penyekatan di Perbatasan Semarang Jelang Laga PSIS Semarang Vs Persebaya

Antisipasi Bonek Tanpa Tiket, Polisi Lakukan Penyekatan di Perbatasan Semarang Jelang Laga PSIS Semarang Vs Persebaya

Regional
Ada Larangan Bukber Pejabat dan ASN, Walkot Padang: Kami Buka Bersama dengan Masyarakat

Ada Larangan Bukber Pejabat dan ASN, Walkot Padang: Kami Buka Bersama dengan Masyarakat

Regional
Guru Taekwondo di Solo Cabuli Muridnya, Gibran Minta Tempat Latihan Ditutup Sementara

Guru Taekwondo di Solo Cabuli Muridnya, Gibran Minta Tempat Latihan Ditutup Sementara

Regional
70 Bal Pakaian Bekas Impor Disita Polisi dari Pedagang di Sumsel

70 Bal Pakaian Bekas Impor Disita Polisi dari Pedagang di Sumsel

Regional
Gerindra Sumbar  Kecewa dengan Cara Bupati Pesisir Selatan Pindah ke PDI-P

Gerindra Sumbar Kecewa dengan Cara Bupati Pesisir Selatan Pindah ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke