Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga MinyakKita di Purworejo Lampaui HET, Jadi Rp 16.500 Perliter

Kompas.com - 01/02/2023, 17:34 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Harga minyak goreng di Purworejo, Jawa Tengah, kembali melambung. Harga minyak kali ini melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.

Bahkan produk minyak kemasan milik Kementerian Perdagangan yang bermerek MinyakKita di Kabupaten Purworejo tak ketinggalan naik. MinyakKita saat ini dijual dengan harga Rp 16.000 hingga Rp16.500 perliternya.

Padahal, harga eceran tetap (HET) yang ditetapkan pemerintah untuk komoditi tersebut adalah Rp 14.000 perliter. Bahkan, harga HET itu sudah tertera di kemasan.

Baca juga: Harga Eceran Minyak Goreng MinyakKita di Gunungkidul Lebih dari HET

Namun kini, hampir seluruh pedagang di Pasar Baledono menjual MinyakKita di atas HET. Seorang pedagang minyak di Pasar Baledono, Yati (62), mengatakan, kenaikan harga MinyakKita sudah terjadi lebih dari satu minggu.

Yati mengaku tidak mengetahui alasan pasti yang memicu kenaikan harga minyak milik pemerintah tersebut.

"Harga MinyakKita naiknya sudah lama, ada sekitar satu minggu lebih. Dulu harganya Rp 14.000, sekarang saya jual Rp 16.500," katanya saat ditemui di lokasi jualannya, Rabu (1/2/2023).

Pedagang lainnya di Pasar Baledono, Singgih (42) mengatakan, ia saat ini mematok harga jual MinyakKita Rp 16.000. Menurutnya, kenaikan harga minyak pemerintah mulai diterapkan menyusul isu pencabutan subsidi komoditi tersebut.

"Semenjak ada isu subsidi dicabut, harga MinyakKita mulai naik. Awalnya, kami bisa jual Rp 14.000, tapi sekarang tidak bisa. Sekarang, kami terpaksa jual Rp 16.000 karena harga kulakan MinyakKita juga sudah di atas HET," ungkapnya.

Untuk stok MinyakKita, Singgih mengaku tidak mempersiapkan banyak barang, hanya sekitar 20 kemasan per hari. Stok tersebut akan ia keluarkan apabila ada pembeli yang menanyakan.

Baca juga: Atasi Masalah Minyak Goreng, Menteri Teten: Minyak Makan Merah Bisa Jadi Solusi

Singgih menyebut harga minyak lain malah di atas harga Minyakkita. Seperti minyak merek Hemat dijual Rp 18.000 perliter. Kemudian untuk minyak merek Bimoli dibanderol Rp 20.000 perliter, dan Rp 37.000 untuk kemasan 2 liter.

"Pembeli banyak yang beralih ke merek lain, karena selisihnya tidak terlalu besar. Ya harapannya, semoga harga minyak stabil lagi kayak dulu," harapnya.

Sementara itu, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Purworejo menyampaikan, kenaikan harga MinyakKita sudah menjadi masalah umum di seluruh Indonesia, bukan di Purworejo saja.

"Kemungkinan karena ada perubahan kebijakan DMO (kewajiban pemenuhan stok produsen) yang awalnya 1:8 menjadi 1 (dalam negeri) : 6 (ekspor)," ucap Winanto, Kepala Bidang Perizinan Bahan Pokok Penting dan Metrologi (Perbamet) DKUKMP Purworejo.

Selain itu, lanjutnya, persediaan stok Minyakita di Kabupaten Purworejo diklaim semakin menipis. Hal itu disebabkan karena hampir seluruh distributor Minyakita di Kabupaten Purworejo sudah sulit mendapatkan stok barang.

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Palembang Mulai Naik, Wakil Walkot Curiga Ada Permainan Oknum

"Hanya tinggal satu distributor yang masih mendapat kiriman stok Minyakita, tetapi harga dari produsennya sudah naik. Sehingga harga yang ditawarkan ke pasaran pun semakin tinggi melebihi HET," lanjutnya.

Meskipun begitu, ia mengatakan bahwa pemerintah pusat melalui Kementrian Perdagangan sedang berupaya untuk melalaksanakan rapat koordinasi terkait hal itu.

Ia pun meminta masyarakat sabar dan beralih ke minyak metek lain apabila stok Minyakita sudah tidak ada. Sebab, harga yang ditawarkan pun tidak memiliki selisih terlalu besar.

"Sementara bisa gunakan merek lain dulu karena selisih harga tidak terlalu banyak," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com