Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peredaran 276 Kg Sabu di Riau Digagalkan, 1 Pelaku Tewas Ditembak Polisi

Kompas.com - 01/02/2023, 16:41 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau mengungkap kasus peredaran narkotika jaringan internasional.

Polisi menangkap lima orang pelaku beserta barang bukti berupa sabu 276 kilogram dan uang tunai Rp 136,6 juta.

Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal mengatakan, satu dari lima pelaku tewas ditembak petugas saat penangkapan di Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, Minggu (29/1/2023) sore.

Baca juga: IRT Pengedar Sabu dan Ekstasi Ditangkap Saat Turun dari Kereta di Cirebon

Kelima pelaku yang terlibat dalam peredaran narkoba jaringan Internasional ini adalah RF (24), BUD (19), SUP (40), DIL (19), asal Kabupaten Bengkalis Riau. Satu pelaku lagi berinisial GUS (23), asal Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Dalam penangkapan ini, RF yang mengendarai mobil tewas ditembak polisi.

Kronologi kejadian

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, awalnya tim mendapat informasi bahwa target operasi berada di SPBU Jalan Arifin Achmad.

Setelah dilakukan pemantauan, tim melihat seorang pelaku berjalan mendekati mobil pikap.

"Tim langsung melakukan penyergapan dan menangkap pelaku GUS. Usai ditangkap, pelaku mengaku membawa muatan kelapa. Namun, setelah digeledah ditemukan 14 kantong plastik besar berisi sabu 276 kilogram," kata Sunarto kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolda Riau, Rabu (1/2/2023).

Dia melanjutkan, barang haram itu akan diserahkan kepada pelaku lain yang berada di Jalan Rambutan, Kecamatan Sidomulyo Timur, Pekanbaru.

Tim melihat sebuah mobil Innova yang di dalamnya ada pelaku lain, RF. Pada saat akan ditangkap, pelaku melawan dengan menabrakkan mobilnya ke mobil petugas.

Meski sudah diberikan tembakan peringatan ke udara, namun tidak dihiraukan pelaku.

"Perlawanan yang dilakukan pelaku membahayakan keselamatan petugas. Kalau tidak ditindak tegas, bakal fatal bagi petugas," kata Iqbal.

Iqbal mengaku datang langsung ke lokasi penangkapan. Ia memerintahkan anggotanya untuk mengembangkan kasus tersebut.

Iqbal berkata, ini adalah pengungkapan kasus peredaran sabu terbesar di tahun 2023.

"Kita sepakat tahun 2023 peredaran narkotika harus dihentikan. Namun, perang terhadap narkoba harus dilakukan semua elemen masyarakat. Polisi tidak akan bisa maksimal kalau tidak ada kerja sama," kata Iqbal.

Barang dikirim dari Malaysia

Kelima pelaku ini merupakan jaringan peredaran narkoba Internasional. Sabu tersebut dikirim oleh bandar berinisial MO, dari Malaysia.

"Pelaku GUS berperan sebagai koordinator. Dia yang diperintah oleh MO yang berada di Malaysia," kata Sunarto.

Dalam aksi mereka, RF dan SUP berperan sebagai kurir. Sementara BUD dan DIL bertugas sebagai pemantau situasi.

Direktur Reserse Kriminal Narkoba Polda Riau Kombes Yos Guntur Yudi Fauris Susanto menambahkan, para pelaku mendapat upah untuk mengantarkan sabu.

"Ada yang diupah Rp 20 juta dan Rp 15 juta," sebut Yos.

Baca juga: Tertangkap Mengonsumsi Narkoba, Oknum Perwira Polda Gorontalo Dipecat

Yos mengatakan, pelaku sebelumnya sudah menyewa gudang untuk menyimpan narkoba. Namun, saat dilakukan penggeledahan tidak ditemukan barang bukti.

Para pelaku juga masih menunggu perintah bandarnya kemana sabu akan diedarkan.

"Ke wilayah mana diedarkan, para pelaku masih menunggu perintah bandarnya," kata Yos.

Polisi menyebutkan, kelima pelaku pengedar narkotika tersebut, dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo psal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com