Namun sejak pandemi Covid-19, hingga saat ini, namanya hilang dari daftar penerima bantuan. Sehingga satu keluarga terpaksa hanya mengandalkan belas kasihan tetangga atau para dermawan yang bersimpatik.
Rustam juga mengakui jika tiga warga yang hidup dalam satu rumah tersebut sudah lama tidak menerima bantuan sosial berupa PKH dan BPNT, karena namanya tercoret dari daftar penerima manfaat sosial.
Mirisnya, lantaran tidak adanya peralatan dapur yang dimiliki, keluarga ini terpaksa makan menggunakan wadah ember yang biasa digunakan untuk memberi makan pada ayam-ayam peliharaannya.
Rustam mengatakan, sebelum Musdi mengalami luka bakar pada kakinya, ia kerja serabutan seperti menjual rumput. Saat itu meski pendapatannya tak banyak namun kehidupan ekonomi keluarganya tak sesulit saat ini.
Warga sekitar yang prihatin dengan kondisi kehidupan tetangganya itu pun kerap secara bergantian memberikan bantuan makanan dan kebutuhan apa saja seikhlasnya.
Ia mengatakan tetangga sekitar rumah, sudah memahami kondisi satu keluarga tersebut. Sehingga warga sekitar sering memberikan bantuan apa saja terutama berupa makanan siap saji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.