BIMA, KOMPAS.com - Kedatangan bakal calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan disambut hangat warga dan simpatisannya di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam kunjungannya itu, Anies sempat bertemu dengan salah satu tokoh agama di Bima, Abdurrahim Haris.
Baca juga: Didukung 3 Parpol Jadi Capres, Anies Bicara Kriteria Cawapres
Abdurrahim yang kini menjabat sebagai Ketua MUI Kabupaten Bima itu pernah bertemu dan mencium tangan kakek Anies, Abdurrahman Baswedan atau yang dikenal sebagai AR Baswedan.
Abdurrahim pun menceritakan pengalamannya itu kepada Anies. Pertemuan dengan AR Baswedan terjadi di kediaman Muhammad Natsir, Jalan Cokroaminoto Nomor 46, Jakarta, pada 1982.
"Sebelumnya saya sudah berjumpa dengan AR Baswedan, tapi namanya singkatan dari Abdurrahman Baswedan, kakek beliau (Anies Baswedan). Saya sudah mencium tangan beliau di rumah Bapak Muhammad Natsir," kata Abdurrahim Haris di Kota Bima, Selasa (31/1/2023).
Abdurrahim mengaku dua kali bertemu AR Baswedan di kediaman M Natsir. Pada pertemuan kedua, Abdurrahim melihat AR Baswedan sedang bercanda dengan sejumlah kolega.
"Saya pun keluar ternyata beliau sedang bercanda dengan Bahasa Belanda, saya tidak faham apa yang mereka bicarakan," ungkapnya disambut takbir warga dan simpatisan Anies Baswedan.
Selain menceritakan kisah pertemuannya dengan AR Baswedan, Abdurrahim juga menyampaikan harapan masyarakat Suku Mbojo di Bima.
Harapan tersebut yakni gelar pahlawan nasional untuk Sultan Muhammad Salahuddin Bima.
Baca juga: Singgung Perjanjian Saat Pilgub DKI, Gerindra Dinilai Tengah Menyerang Anies
Menurut dia, Sultan Muhammad Salahuddin adalah sosok ulama karismatik yang begitu gigih mepertahankan kesultanan Bima dari serangan penjajah di masa perjuangan kemerdekaan RI.
"Sudah tiga kali barangkali kami mengusulkan beliau untuk dapatkan gelar pahlawan nasional, sampai saat ini belum terwujud. Mudah-mudahan kedepan diberikan gelar pahlawan nasional karena jasanya yang begitu besar untuk NKRI," kata Abdurrahim Haris.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.