Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Warga di Kota Tual, 13 Orang Terluka, Sejumlah Rumah Dibakar

Kompas.com - 01/02/2023, 13:47 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Belasan orang dilaporkan terluka dalam bentrokan dua kelompok warga di Kota Tual, Provinsi Maluku, Rabu (1/2/2023).

Bentrokan yang melibatkan warga kawasan Banda Eli dan Yerler ini juga menyebabkan sejumlah rumah warga dibakar massa.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, bentrokan kedua kelompok warga itu mulai pecah pada Selasa (31/1/2023) malam dan terus berlanjut hingga Rabu pagi.

“Jadi tadi malam ada kasus bentrokan di Tual,” kata Roem kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu siang.

Baca juga: Sejak 2017, Mayoritas Desa di Kota Tual Dipimpin Penjabat Sementara

Roem mengungkapkan, bentrokan tersebut menyebabkan 13 orang terluka dan sejumlah rumah warga dibakar massa.

“Perlu saya jelaskan bahwa ada korban yang mengalami luka-luka itu semuanya ada 13 orang, itu update informasi pagi tadi. Ada juga beberapa rumah yang terbakar dari tadi malam sampai pagi tadi,” ungkapnya.

Baca juga: Korupsi Dana Beras di Kota Tual, Polisi Segera Tetapkan Tersangka

Dia menjelaskan, bentrokan itu bermula saat seorang warga dari salah satu kelompok yang sedang duduk di sekitar kantor Wali Kota Tual tiba-tiba terkena panah yang dilepaskan oleh orang tidak dikenal.

Akibat kejadian itu, kerabat dan teman-teman korban yang tidak terima kemudian melakukan aksi penyerangan kepada kelompok warga lainnya hingga terjadilah bentrokan.

“Jadi semalam itu ada seorang warga yang terkena panah kemudian memprovokasi warga lainnya, lalu terjadi penyerangan ke kelompok lain sehingga sampai dengan tadi pagi itu masih terjadi saling serang,” kata Roem.

Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem OhoiratKOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat
Dia menyebut, bentrokan dua kelompok warga itu merupakan buntut dari bentrok yang terjadi pada 28 Januari 2023. Adapun bentrokan sebelumnya dipicu oleh aksi sejumlah pemuda yang sedang mabuk memesan makanan kepada seorang pedagang, namun mereka tidak mau membayar dan malah memukuli pedagang tersebut.

“Kasus ini ada kaitan dengan kasus yang terjadi pada tanggal 28 Januari lalu. Pada saat itu ada sekolompok orang yang sedang mabuk lalu makan di salah satu pedagang tapi mereka tidak mau bayar kemudian terjadi masalah dan mereka memukul pedagang yang berjualan,” ungkapnya.

Baca juga: Bandara Loleo di Maluku Utara Segera Dibangun, Butuh Biaya Rp 7 Triliun

Ia pun memastikan hingga siang ini kondisi keamanan di Kota Tual sudah bisa dikendalikan. Aparat TNI dan Polri sudah berada di lokasi kejadian untuk mengamankan situasi.

“Sampai siang ini perlu saya sampaikan bahwa situasi sudah kondusif. Aparat yang sudah turun ke sana itu ada dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Brimob dan Polres,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com