Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Apip Tuai Teror dan Ancaman Usai Kritik Masa Jabatan Kades 9 Tahun

Kompas.com - 01/02/2023, 12:27 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gara-gara mengkritik masa jabatan kepala desa (Kades) 9 tahun, Apip Nurahman, mengaku diteror dan diancam oleh orang tak dikenal melalui telepon.

Pria warga Desa Maras, Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, itu pun dipaksa minta maaf atas kritikannya itu.

"Saya mendapatkan sejumlah teror dalam bentuk telepon. Isinya saya harus mencabut video kritik saya di TikTok dan YouTube. Bila tidak dihapus maka rumah saya akan didatangi oleh mereka. Saya tidak tahu siapa mereka, nomor telepon gelap," ujar Apip, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Apip, Warga Asal Bengkulu, Dipaksa Minta Maaf karena Kritik Masa Jabatan Kades 9 Tahun, Diancam Dipolisikan

Tak salah melontarkan kritik

Dalam hati, Apip merasa tak bersalah dengan kritikannya terkait tuntutan masa jabatan kades 9 tahun.

Baca juga: Dana BLT 94 Warga di Mamuju Diduga Digelapkan Kades, Kerugian Negara Rp 169 Juta

Namun demikian, dirinya tak menampik sudah melontarkan maaf di saat pertemuannya dengan pengurus Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) dan Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apedsi) Kabupaten Bengkulu Selatan, Selasa (31/1/2023).

Selain itu, Apip mengakui, permintaan maafnya itu terucap karena dirinya dibentak saat pertemuan dengan anggota Papedsi dan Apedsi.

"Saya minta maaf kalau saya salah. Namun, dalam urusan ini saya tidak salah. Namun, ketika pertemuan terjadi, saya dimarah-marah, lalu saya juga beberapa kali dapat teror lewat telepon. Ya sudah, saya minta maaf saja," ujar Apip saat dihubungi Kompas.com, Selasa (31/1/2023).

Seperti yang dia tulis di media sosial, masa jabatab kades 9 tahun adalah tuntutan tak masuk akal.

Berikut ini yang Apip ungkapkan di akun TikkToknya, @apipnurahman:

"Hai Pak Kades yang kemarin demo minta masa jabatan diperpanjang sembilan tahun, sadarlah diri. Presiden saja lima tahun, sadarlah. Katanya ini tuntutan rakyat, rakyat yang mana? Saya sudah keliling-keliling di kampung tanya masyarakat. Enggak ada yang setuju," kata Apip di akun TikToknya @apipnurahman.

Tak hanya itu, Apip juga mendesak pemerintah untuk tidak merubah kebijakan masa jabatan kades sebelum pemilihan kepala desa.

"Kalau sembilan tahun saya mau ikut juga jadi kades. Saya mau jual rumah, sawah, dan kebun demi jadi kades sembilan tahun. Lumayan bisa kaya makan jadi kades sembilan tahun," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kritikan Apip itu membuat anggota Papedsi dan Apedsi meradang.

Apip pun diminta melakukan klarifikasi di media sosial serta meminta maaf pada seluruh kades se-Indonesia. Apabila tidak dipenuhi, kasus itu akan dibawa ke ranah hukum.

Sementara itu, Ketua DPD Papdes Provinsi Bengkulu, Ridwan Agustian, mengaku tak tahu soal ancaman yang diterima Apip.

"Wah, kalau teror kami tidak tahu itu," ujar dia.

(Penulis : Kontributor Bengkulu, Firmansyah | Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com