LUMAJANG, KOMPAS.com - Warga Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dikejutkan dengan temuan mayat pria setengah baya mengapung di Sungai Bondoyudo, Selasa (1/2/2023) malam.
Mayat itu pertama kali ditemukan para pengambil pasir di Sungai Bondoyudo dalam kondisi mengambang terbawa arus sungai.
Para penambang itu lantas berusaha untuk menangkapnya namun gagal karena derasnya arus sungai.
Baca juga: Warga Buton Tengah Dihebohkan Penemuan Mayat Wanita di Pantai
Temuan itu pun dengan cepat menyebar ke masyarakat dan langsung berusaha mencari posisi mayat itu.
Usai terbawa arus sejauh 5 kilometer, mayat tanpa identitas itu ditemukan dalam kondisi tersangkut diantara tumpukan sampah sungai.
Khawatir kembali terbawa arus, warga pun langsung memasang tali ke tubuh mayat itu sambil menunggu petugas yang akan mengevakuasi.
"Awal itu tukang pasir (menemukan), mau ditangkap tapi kok badannya sudah membusuk terus dilepas lagi takut ada yang terputus. Terus di sini saya tali biar enggak kebawa air lagi," kata Sugianto, salah satu saksi kejadian, Selasa (31/1/2023).
Proses evakuasi tubuh korban ke darat berlangsung cukup dramatis. Sebab, mayat tersebut terletak di bawah tebing setinggi 20 meter.
Mayat pria dengan ciri-ciri tubuh tinggi besar memakai celana jeans dan kaos berwarna coklat itu baru bisa diangkat dua jam kemudian.
Baca juga: Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai Indragiri Riau
Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Heri Siswanto mengatakan, mayat pria paruh baya yang diperkirakan berusia 40 tahun ini kini sudah dibawa ke RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan identifikasi.
Heri mengimbau, warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor ke Mapolres Lumajang.
"Sekarang sudah di rumah sakit, masih kita identifikasi termasuk juga penyebab dan sudah berapa lama matinya. Tapi kami imbau untuk warga yang merasa kehilangan keluarganya untuk melapor ke Polres," terang Heri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.