"Pertimbangan kedua mungkin karena Bu Mega itu perempuan politik dan Mba Ita juga perempuan politik," imbuh dia.
Menurutnya, ada relasi khusus antara Megawati dengan Mba Ita sehingga meluangkan waktu untuk hadir saat pelantikan di Gedung Grhadika Bakti Praja Semarang.
"Itu bisa diartikan sebagai dukungan," kata Teguh.
Baca juga: Bangun Masjid Agung Rp 118 Miliar di Magelang, Ganjar: Jangan Dikorupsi, Ini Rumah Ibadah
Meski mendapat dukungan dari Megawati, tantangan Mba Ita ke depan tak mudah saat menjabat sebagai Wali Kota Semarang.
"Problem banjir masih menjadi persoalan dan menjadi kritik untuk Pemerintah Kota Semarang dan Jawa Tengah," ucap Pengamat Politik Undip itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.