BENGKULU, KOMPAS.com - Apip Nurahman, warga Desa Maras, Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, kembali mencuri perhatian publik di media sosial.
Sebelumnya, Apip sempat viral saat ingin mempertaruhkan kebun kelapa sawit miliknya bagi siapa saja yang bisa menaikkan harga sawit.
Kali ini Apip kembali menjadi perbincangan di media sosial lewat video di akun TikTok dan YouTubenya.
Baca juga: Tolak Masa Jabatan Diusulkan Sama dengan Kades, 748 Perangkat Desa di Jombang Berangkat ke Jakarta
Dia mengkritisi tuntutan sejumlah kepala desa di Indonesia yang meminta masa jabatan diperpanjang menjadi sembilan tahun.
"Hai Pak Kades yang kemarin demo minta masa jabatan diperpanjang sembilan tahun, sadarlah diri. Presiden saja lima tahun, sadarlah. Katanya ini tuntutan rakyat, rakyat yang mana? Saya sudah keliling-keliling di kampung tanya masyarakat. Enggak ada yang setuju," kata Apip di akun TikToknya @apipnurahman.
Ia melanjutkan, jika ingin memperpanjang masa jabatan, maka jadilah rakyat. Rakyat jelata, kata Apip, bisa seumur hidup.
Apip juga menyindir pemerintah. Jika ingin mengubah UU yang perpanjang jabatan kades, maka jangan diubah sebelum pemilihan kades.
"Kalau sembilan tahun saya mau ikut juga jadi kades. Saya mau jual rumah, sawah, dan kebun demi jadi kades sembilan tahun. Lumayan bisa kaya makan jadi kades sembilan tahun," ujarnya.
Aksi Apip di medsos mendapat reaksi keras dari Dewan Pimpinan Daerah Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPD Papdesi) Kabupaten Bengkulu Selatan.
Melalui surat yang ditandatangani Ketua DPD Papdesi, Ridwan Agustian dan Sekretaris Ujang J, mereka meminta Apip melakukan klarifikasi di media sosial serta meminta maaf pada seluruh kades se-Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.