KOMPAS.com - FRZ (31), pria asal Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) yang tewas tak wajar usai ditangkap polisi ternyata komplotan perampok yang mencuri ternak.
Dalam kasus perampokan itu, FRZ menjadi salah satu pelaku perampokan yang menembak IM (24), warga Lampung Utara hingga tewas.
Saat penangkapan, FRZ bersama pelaku lainnya digelandang ke dalam mobil polisi untuk menunjukkan TKP aksi perampokan.
Namun, saat di perjalanan mobil tiba-tiba berhenti karena FRZ sempat menodongkan senjata api jenis revolver ke arah petugas.
Baca juga: Video Viral Warga Sumsel Histeris Suaminya Tewas Tak Wajar Usai Ditangkap, Polisi: Tersangka Melawan
Polisi menyebut pengusutan FRZ berawal dari tindak pidana yang dilakukannya di Lampung Utara pada 20 Januari 2023.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad mengungkapkan, FRZ merupakan salah satu pelaku dari sindikat pencurian ternak.
FRZ bersama komplotannya menembak korban hingga tewas di dekat rumahnya.
"Korban ditembak oleh sindikat pencurian ternak, yang mana FRZ termasuk salah satu anggotanya," kata Pandra, Senin.
Polisi pun melakukan penelusuran selama enam hari terkait kasus tersebut.
Lalu, pada Kamis (26/1/2023) terungkap FRZ sebagai salah satu pelaku perampokan ternak yang menewaskan korban itu.
Kemudian, sekitar pukul 18.30 WIB, anggota gabungan menggerebek FRZ di rumahnya yang berada di Muara Penimbun, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Polisi juga mengamankan MR yang menyewa mobil untuk pencurian ternak.
"Dari penelusuran juga diketahui kendaraan yang dipakai saat beraksi adalah mobil rental yang disewa sejak 18 hingga 20 Januari dari persewaan mobil di Palembang," ujar dia.
Pasca penangkapan FRZ, anggota menangkap tersangka lain yakni JN yang menjadi penadah ternak hasil curian.
"JN mengaku membeli empat ekor ternak yang dijual komplotan FRZ," jelas dia.
Baca juga: Di Balik Video Viral Warga Sumsel Tewas Tak Wajar, Berawal dari Melawan Polisi