Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Sukses, Kini Beli Solar Subsidi di Payakumbuh dan 50 Kota Pakai Kode QR

Kompas.com - 31/01/2023, 11:25 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Uji coba penerapan Program Subsidi Tepat secara menyeluruh (full cycle) atau menggunakan kode QR untuk BBM subsidi di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, berhasil. 

Dengan demikian, kini setiap pembelian BBM subsidi jenis bio solar di dua daerah itu harus menggunakan kode QR.

"Uji coba ini berjalan sukses dan pada hari ini sudah mencapai 99 persen dari keseluruhan transaksi biosolar di SPBU Payakumbuh dan Lima Puluh Kota. Ke depannya program akan kami perluas ke seluruh wilayah Sumbar,” ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Polisi Amankan 7 Ton Lebih Solar Subsidi di Palopo, 2 Pelaku Ditangkap

Satria mengatakan, program itu bertujuan untuk memastikan agar BBM bersubsidi tersebut tepat sasaran.

Satria mengimbau masyarakat segera melakukan pendaftaran Program Subsidi tepat melalui website subsiditepat.mypertamina.id.

Konsumen perlu menyiapkan dokumen yang nantinya akan diupload melalui website yaitu foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak keseluruhan, dan foto kendaraan tampak depan Nomor Polisi.

Satu kode QR peruntukannya untuk satu kendaraan.

Baca juga: Praktik Penimbunan Solar Bersubsidi di Kota Semarang Dibongkar, 10 Orang Diamankan

Pada satu akun di website subsiditepat.mypertamina.id dapat mendaftarkan beberapa kendaraan, sehingga satu akun dapat memiliki beberapa kode QR tergantung dari banyaknya kendaraan yang didaftarkan.

"Kode QR bisa dicetak (print out) atau di-screenshot secara soft copy untuk digunakan di SPBU Pertamina," ujar Satria.

Menurut Satria, jika kode QR hilang, dicuri, atau rusak, masyarakat dapat melakukan reset kode QR melalui website subsiditepat.mypertamina.id dan tidak ada batasan reset kode QR.

Namun masyarakat pun perlu menjaga kerahasiaan QR-nya dan tidak sembarangan diperlihatkan kepada orang lain.

"Kategori konsumen non kendaraan seperti petani dan nelayan atau sektor lain yang membutuhkan surat rekomendasi untuk pembelian Solar Subsidi juga harus mendaftarkan diri untuk mendapatkan kode QR," kata Satria.

Sementara itu Sales Area Manager Sumatera Barat PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Narotama Aulia Fazri menambahkan, implementasi penuh Subsidi Tepat JBT di Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota ini berlaku  untuk kendaraan roda empat dan kendaraan roda enam.

Penetapan wilayah implementasi penuh Subsidi Tepat JBT ini juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

"Terima kasih atas dukungan pemerintah daerah, Polri, TNI, dan semua pihak yang telah mendukung implementasi penuh Subsidi Tepat ini. Ke depannya implementasi penuh Subsidi Tepat JBT (Solar) ini akan diterapkan di kabupaten kota lainnya di Sumbar," ucap Narotama.

Menurut Narotama, pengguna Solar yang sudah memiliki kode QR akan dilayani sesuai volume maksimal yang mengacu pada Surat Keputusan BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020.

Sedangkan, masyarakat yang kendaraannya belum memiliki kode QR dan belum mendaftar akan tetap dilayani namun dengan volume maksimal 20 liter per hari.

"Hal ini kita lakukan agar penyaluran BBM subsidi JBT tepat sasaran, lebih termonitor dan tepat volume," kata Narotama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com