SEMARANG, KOMPAS.com - Dengan cekatan, tangan kanan Romdiah yang memegang spatula mengambil kuah di dalam panci. Sementara tangan kiri mengatur letak mangkuk kertas agar dekat ke kuali.
Senin (30/1/2023) Romdiah memang lebih sibuk daripada biasanya. Pedagang soto ayam yang biasa berjualan di Pasar UMKM Gang Baru Kota Semarang tersebut harus berpindah tempat.
Baca juga: Sosok Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wali Kota Perempuan Pertama Semarang
Sejak pagi, dia harus menata tempat untuk menyajikan 300 porsi soto. "Dibantu beberapa orang agar selesai tepat waktu," ungkapnya.
Romdiah menjadi salah satu pedagang yang melayani masyarakat saat pelantikan Hevearita Gunaryanti Rahayu sebagai Wali Kota Semarang. Selain dirinya, ada puluhan pedagang lain yang menyajikan bakso, soto, dan ayam geprek. Selain itu juga pedagang minuman.
Setiap pedagang tersebut, setidaknya harus menyajikan 300 porsi. "Jadi dibagi rata, sehingga semua mendapat pesanan tapi habis dimakan masyarakat," jelasnya.
Dia mengaku sudah beberapa kali mendapat order melayani masyarakat saat kantor Gubernur Jawa Tengah ada event. "Biasanya kalau ada pelantikan atau bazar, pasti dapat undangan," kata Romdiah.
Romdiah menilai berjualan di pasar dan kantor Gubernur Jawa Tengah sebetulnya sama saja. "Kalau capeknya ya sama, tapi kalau di kantor Gubernur menang ayem karena sudah dibayar duluan dan makanan pasti habis karena gratis disajikan untuk warga," jelasnya.
Bowo, seorang warga Semarang yang datang ke kantor Gubernur Jateng Gradika Bakti Praja, mengaku senang karena di dalam acara tersebut menyajikan aneka makanan.
"Tadi sempat bingung mau milih yang mana, ternyata antusiasme sangat besar, enggak ada 15 menit sudah pada habis," ungkapnya.
Baca juga: Hasto Bocorkan Alasan Megawati Hadiri Pelantikan Wali Kota Semarang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.