KOMPAS.com – Seorang pendaki wanita asal Madiun, Jawa Timur ditemukan tewas di Geger Boyo kawasan Puncak Gunung Lawu pada Minggu (29/1/2023).
Sebelum ditemukan tewas, korban bernama Gati Ambarwati (32) ini ternyata belum pernah mendaki gunung.
Dia juga sempat berpamitan kepada keluarga. Namun tidak memberitahu hendak kemana.
Baca juga: Kronologi Penemuan Jenazah Pendaki Wanita di Puncak Lawu, Evakuasi Terkendala Cuaca dan Medan
Ayah korban Bambang mengaku kaget mendapatkan kabar meninggalnya sang putri.
Dia mengaku tidak mendapatkan firasat apapun terkait anaknya.
"Saya kaget mendapatkan kabar anak saya ditemukan meninggal dunia, saya dan keluarga datang ke sini," kata dia.
Sebelumnya, korban sempat berpamitan akan pergi, namun tidak memberitahukan akan kemana.
Selain itu, Bambang mengaku korban tidak pernah melakukan pendakian sebelumnya.
"Anak saya baru ini mendaki gunung, saat pamitpun biasa saja, salim ke saya dan istri saya," ungkap dia.
Selain mendaki ke Gunung Lawu, korban sempat bertemu dengan pendaki lain.
Salah satu pendaki asal Yogyakarta, Efraim Umbu Hula mengaku bertemu dan berkomunikasi dengan korban di puncak Hargo Dumilah sekitar pukul 11.12 WIB.
"Kami sempat bertemu dengan korban di sana, saya sempat ngobrol," kata dia.
Dia bercerita, saat berkomunikasi dengan korban hanya dijawab pelan.
Saat itu, suara korban disebut lirih seperti suara nenek-nenek.
Bahkan, saat terfoto di kamera gawainya, korban terlihat memiliki tatapan kosong.
"Awalnya korban tanya ke saya dari mana? Lalu saya jawab dari Jogja, kemudian (saya) tanya balik, namun dia tidak merespon," ungkap dia.
"Saya baru dapat kabar korban meninggal dunia saat di pos 1," tambahnya.
Baca juga: Pendaki Perempuan yang Tewas di Puncak Gunung Lawu Berhasil Dievakuasi
Jenazah korban berhasil dievakuasi pada Senin (30/1/2023) sore.
Korban ditemukan di bibir tebing tersangkut di ranting pohon.
Korban diketahui merupakan warga Jalan Kruta Mulya 10 RT 1 RW 1 Desa Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.
Sumber: TribunSolo.com, Kompas.com (Penulis Kontributor Magetan, Sukoco | Editor Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.