Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Istri Pembunuh Siswi SMP di Sukoharjo, Kabur ke Kalimantan karena Diancam Dibunuh Suami jika Tak Mau Jual Diri

Kompas.com - 29/01/2023, 13:23 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Fakta tentang Nanang Trihartanto (21), pembunuh siswi di Sukoharjo, Jawa Tengah terus terungkap.

Ia diketahui pernah mneyekap dan mencabuli ibu mertuanya sendiri. Selain itu Nanang juga kerap menganaiaya istri dan anaknya.

Hal tersebut diungkapkan oleh N, istri Nanang pada Sabtu (28/1/2023).

Tak tahan dengan perlakuan sang suami, N, istri Nanang akhirnya memutuskan kabur ke Kalimantan.

N memutuskan kabur setelah diancam akan dibunuh oleh Nanang, apabila tidak mau menjual diri.

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Siswi SMP di Sukoharjo, Aniaya Istri Anak hingga Pernah Cabuli Mertua

Awalnya N kabur ke Yogyakarta, namun pelariannya diketahui oleh sang suami. Hingga N pun nekat pergi ke Kalimantan dengan bekal seadanya.

"Saya lari ke luar Jawa, soalnya kalau saya sembunyi di Jogja di mana gitu mesti (pasti) tahu," ujar N, Sabtu (28/1/2023).

Di Kalimantan, N hidup dengan menumpang di rumah Ketua RT setempat.

"Saya enggak kerja di sini, saya ikut Bu RT. Saya ngekos di sini, cuma momong anak saya aja saya enggak ngapa-ngapain," terangnya.

Selain kebiasaan Nanang yang kerap menganiaya istri dan anak, ia juga diduga pernah mencabuli ibu mertuanya.

Baca juga: Tak Hanya Kencani dan Bunuh Siswi SMP di Sukoharjo, Nanang Pernah Cabuli Mertua serta Aniaya Anak Istri

N mendapatkan informasi tersebut langsung dari ibunya. Sang ibu bercerita, bahwa ia disekap selama tiga hari dan dicabuli oleh menantunya, Nanang.

"Terus tangannya diikat, mulutnya dibungkam terus dilakukan (pelecehan seksual)," katanya

Setelah Nanang mendekam di penjara karena melakukan pembunuhan, N berniat pulang ke Sukoharjo. Namun, niatnya itu masih terbentur biaya.

"Saya pribadi pengin pulang ke Jawa, soalnya orang tua nyariin saya terus. Nggih (iya) jadi semua sudah bilang saya suruh pulang sudah aman," ucap N.

Terkait kasus dugaan penganiayaan dan pencabulan yang dilakukan oleh Nanang terhadap istri, anak, dan ibu mertuanya, Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho, menyarankan agar N membuat laporan ke polisi.

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo, Pelaku Ternyata Pernah Cabuli Mertua Sendiri

"Kalau bisa komunikasi suruh lapor ke kita atau gimana, yang bersangkutan ngomong ke media, belum ke kita," ujarnya, saat dihubungi Sabtu.

Residivis pencurian motor

Nanang diketahui berasal dari Yogyakarta. Namun ia tercatat sebagai warga Semanggi, Pasar Kliwon, Kota Solo.

Dia sempat melarikan diri ke Sidoarjo, Jawa Timur, setelah menghabisi nyawa EJR (14).

"Pelaku asal Jogja, setelah kejadian dia langsung melarikan diri," kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho, Rabu.

Saat itu ia mengaku kabur ke Sidoarjo dan berencana pergi ke Kalimantan menyusul istrinya.

Sehari-hari, Nanang bekerja sebagai manusia silver di Jalan Raya Solo-Semarang. Dalam sehari, ia bisa meraup uang hingga Rp 150.000.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo oleh Teman kencan, Korban Open BO lalu Ditikam karena Waktu Habis

Jauh sebelum menjadi pelaku pembunuhan, Nanang adalah residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Dia pernah ditahan karena mencuri sepeda motor di Magelang pada 2020 lalu.

Nanang kini telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan terhadap siswa SMP berinisial EJR (14).

Pembunuhan itu terjadi setelah keduanya saling berkenalan lewat aplikasi online MiChat. Keduanya lantas sepakat untuk bertemu di di Hotel Setyorini, Kartasura, Sukoharjo.

Namun, karena kondisi hotel penuh, Nanang mengajak korban ke kosannya di Kartasura. Di sana pelaku menggunakan jasa korban.

Baca juga: Dugaan Jaringan Prostitusi di Balik Kematian Siswi SMP di Sukoharjo yang Dibunuh Teman Kencan Online

Namun, karena merasa belum puas, Nanang ingin menambah durasi.

Permintaan itu ditolak oleh korban. Dari sini muncul niat jahat Nanang untuk menghabisi nyawa korban.

Pelaku menyekap dan menusuk korban berulang kali hingga akhirnya tewas.

Mayat korban kemudian ditemukan di lahan kosong Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (24/1/2023).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Istri Pelaku Pembunuhan di Sukoharjo, Kabur ke Kalimantan karena Diancam akan Dibunuh,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com