"Kalau bisa komunikasi suruh lapor ke kita atau gimana, yang bersangkutan ngomong ke media, belum ke kita," ujarnya, saat dihubungi Sabtu.
Nanang diketahui berasal dari Yogyakarta. Namun ia tercatat sebagai warga Semanggi, Pasar Kliwon, Kota Solo.
Dia sempat melarikan diri ke Sidoarjo, Jawa Timur, setelah menghabisi nyawa EJR (14).
"Pelaku asal Jogja, setelah kejadian dia langsung melarikan diri," kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho, Rabu.
Saat itu ia mengaku kabur ke Sidoarjo dan berencana pergi ke Kalimantan menyusul istrinya.
Sehari-hari, Nanang bekerja sebagai manusia silver di Jalan Raya Solo-Semarang. Dalam sehari, ia bisa meraup uang hingga Rp 150.000.
Jauh sebelum menjadi pelaku pembunuhan, Nanang adalah residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Dia pernah ditahan karena mencuri sepeda motor di Magelang pada 2020 lalu.
Nanang kini telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan terhadap siswa SMP berinisial EJR (14).
Pembunuhan itu terjadi setelah keduanya saling berkenalan lewat aplikasi online MiChat. Keduanya lantas sepakat untuk bertemu di di Hotel Setyorini, Kartasura, Sukoharjo.
Namun, karena kondisi hotel penuh, Nanang mengajak korban ke kosannya di Kartasura. Di sana pelaku menggunakan jasa korban.
Baca juga: Dugaan Jaringan Prostitusi di Balik Kematian Siswi SMP di Sukoharjo yang Dibunuh Teman Kencan Online
Namun, karena merasa belum puas, Nanang ingin menambah durasi.
Permintaan itu ditolak oleh korban. Dari sini muncul niat jahat Nanang untuk menghabisi nyawa korban.
Pelaku menyekap dan menusuk korban berulang kali hingga akhirnya tewas.
Mayat korban kemudian ditemukan di lahan kosong Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (24/1/2023).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Istri Pelaku Pembunuhan di Sukoharjo, Kabur ke Kalimantan karena Diancam akan Dibunuh,
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.