Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Istri Pembunuh Siswi SMP di Sukoharjo, Kabur ke Kalimantan karena Diancam Dibunuh Suami jika Tak Mau Jual Diri

Kompas.com - 29/01/2023, 13:23 WIB
Rachmawati

Editor

"Kalau bisa komunikasi suruh lapor ke kita atau gimana, yang bersangkutan ngomong ke media, belum ke kita," ujarnya, saat dihubungi Sabtu.

Residivis pencurian motor

Nanang diketahui berasal dari Yogyakarta. Namun ia tercatat sebagai warga Semanggi, Pasar Kliwon, Kota Solo.

Dia sempat melarikan diri ke Sidoarjo, Jawa Timur, setelah menghabisi nyawa EJR (14).

"Pelaku asal Jogja, setelah kejadian dia langsung melarikan diri," kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho, Rabu.

Saat itu ia mengaku kabur ke Sidoarjo dan berencana pergi ke Kalimantan menyusul istrinya.

Sehari-hari, Nanang bekerja sebagai manusia silver di Jalan Raya Solo-Semarang. Dalam sehari, ia bisa meraup uang hingga Rp 150.000.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo oleh Teman kencan, Korban Open BO lalu Ditikam karena Waktu Habis

Jauh sebelum menjadi pelaku pembunuhan, Nanang adalah residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Dia pernah ditahan karena mencuri sepeda motor di Magelang pada 2020 lalu.

Nanang kini telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan terhadap siswa SMP berinisial EJR (14).

Pembunuhan itu terjadi setelah keduanya saling berkenalan lewat aplikasi online MiChat. Keduanya lantas sepakat untuk bertemu di di Hotel Setyorini, Kartasura, Sukoharjo.

Namun, karena kondisi hotel penuh, Nanang mengajak korban ke kosannya di Kartasura. Di sana pelaku menggunakan jasa korban.

Baca juga: Dugaan Jaringan Prostitusi di Balik Kematian Siswi SMP di Sukoharjo yang Dibunuh Teman Kencan Online

Namun, karena merasa belum puas, Nanang ingin menambah durasi.

Permintaan itu ditolak oleh korban. Dari sini muncul niat jahat Nanang untuk menghabisi nyawa korban.

Pelaku menyekap dan menusuk korban berulang kali hingga akhirnya tewas.

Mayat korban kemudian ditemukan di lahan kosong Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (24/1/2023).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Istri Pelaku Pembunuhan di Sukoharjo, Kabur ke Kalimantan karena Diancam akan Dibunuh,

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Regional
Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Regional
Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Kendari Disekap dan Dianiaya Selama 24 Hari, Awalnya Ditolong Pelaku dan Ibunya

Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Kendari Disekap dan Dianiaya Selama 24 Hari, Awalnya Ditolong Pelaku dan Ibunya

Regional
Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Regional
Ragam Hias Papua: Ciri Khas dan Motif

Ragam Hias Papua: Ciri Khas dan Motif

Regional
Kasus Kredit Fiktif Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Divonis 3 Tahun Penjara

Kasus Kredit Fiktif Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Regional
Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB 'Nyerah' Saat Kena Serangan Balik

Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB "Nyerah" Saat Kena Serangan Balik

Regional
Pantai Binangun di Rembang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Binangun di Rembang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Kepanikan Saat RSUD Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Terbakar, Pasien Dievakuasi

Kepanikan Saat RSUD Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Terbakar, Pasien Dievakuasi

Regional
Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Regional
2 Hari Pencarian, Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Belum Ditemukan

2 Hari Pencarian, Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Belum Ditemukan

Regional
Kota Semarang Semakin Panas, Goreng Telur Bisa Tanpa Kompor

Kota Semarang Semakin Panas, Goreng Telur Bisa Tanpa Kompor

Regional
Cerita Siswa di Madiun Dihukum Lari Keliling Lapangan hingga Telapak Kakinya Melepuh

Cerita Siswa di Madiun Dihukum Lari Keliling Lapangan hingga Telapak Kakinya Melepuh

Regional
Jadi Korban Ganjal ATM, Tabungan Rp 102 Juta Milik Warga Palembang Terkuras

Jadi Korban Ganjal ATM, Tabungan Rp 102 Juta Milik Warga Palembang Terkuras

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com