Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindikat Perdagangan Imigran Rohingya di Aceh Ditangkap

Kompas.com - 28/01/2023, 22:46 WIB
Raja Umar,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com- Tim gabungan detasemen intelijen Kodam Iskandar Muda berhasil mengungkap jaringan sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Petugas menangkap satu orang tersangka berisinisial MN (31) yang diduga terlibat dalam sindikat perdagangan etnis Rohingya di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 28 Januari 2023

“Pengungkapan itu berhasil dilakukan dari pengembangan informasi dan kerja sama antara tim gabungan Deninteldam IM dan Satgas Bais TNI wilayah Lhokseumawe,” sebut Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, Asintel Kasdam Iskandar Muda dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (28/01/2023).

Tim gabungan Deninteldam IM dan Satgas Bais TNI wilayah Lhokseumawe menangkap MN di rumahnya di Desa Tualang Baro,Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (25/01/2023) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca juga: 263 Hektar Kebun di Aceh Utara Teredam Banjir, Petani Bakal Rugi

“Terduga jaringan sindikat penjualan etnis Rohingya diamankan dari rumah kemudian langsung dibawa ke Makoramil 06/MYP Kodim 0117/Aceh Tamiang untuk dimintai keterangan,” sebut dia.

Bedasarkan keterangan dari tersangka MN terungkap bahwa para imigran etnis Rohingya yang ada di wilayah Aceh semuanya akan dibawa ke Malaysia dengan kapal cepat.

“Pada akhir Desember 2022, MN dan istrinya HD, dari Malaysia menuju Kota Dumai menggunakan kapal speed dengan biaya masing-masing 1.500 Ringgit atau berkisar Rp. 5.286.462, kemudian pada 31 Des 2022, mereka menuju ke Aceh Tamiang," kata Aulia Fahmi Dalimunthe.

"Setibanya di Aceh Tamiang mereka dihubungi oleh tersangka D yang merupakan agen Rohingya di Tanjung Balai untuk menjemput pengungsi Rohingya yang telah kabur dari Kota Lhokseumawe dengan imbalan sebesar 1 juta per orang dan diberikan biaya kendaraan Rp. 7.000.000,” imbuhnya.

Baca juga: Analisis Geologi, Jalan Lintas Aceh-Medan Km 81 Ambles karena Jenis Batuan Berupa Satuan Tuf

Kemudian, pada 4 Januari 2023, tiga orang imigran Rohingya dibawa oleh MN ke rumahnya.

Tersangka MN lalu menghubungi E mencari kendaraan untuk mengantar tiga orang imigran tersebut dari Tanjung Balai ke rumah sewa tersangka D. Selanjutnya dua orang imigran Rohingya lainnya akan diberangkat ke Malaysia.

Dalimunthe mengatakan, setelah kembali dari Dumai pada 13 Januari 2023 tersangka MN dan istrinya kembali dihubungi oleh S alias N.

S meminta mereka menjemput tujuh orang laki-laki imigran Rohingya yang kabur dari gedung eks penampungan Imigrasi di Lhokseumawe.

Baca juga: Diisukan Ada 2 Kapal Rohingya Lain di Perairan Aceh, Polisi: Hingga Kini Belum Ditemukan

 

Kemudian tujuh orang imigran Rohingya tersebut dibawa oleh MN ke rumahnya dan bermalam selama empat hari. Setelah itu tersangka membawa mereka ke Dumai dengan menggunakan dua unit kendaraan Inova.

“Kemudian mereka diserahkan ke loket berdasarkan arahan dari H, dan diserahkan dana Rp 40 juta kepada A di Dumai untuk diberangkatkan ke Malaysia,” ucapnya.

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari tersangka, yakni 6 unit ponsel, 1 buku tabungan Bank BNI, dua kertas slip bukti transfer.

Lalu empat kartu atm, dua kartu BPJS, 1 kartu NPWP, uang tunai Rp 130.000, 2 dompet, 1 lembar uang negara India dan 4 kartu vaksin dari Malaysia.

“Saat ini tersangka MN telah diserahkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan terhadap tersangka lain,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com