Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Nama Kerajaan Islam di Pulau Sumatera, Ada Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

Kompas.com - 28/01/2023, 22:41 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Ada sejumlah kerajaan Islam di Pulau Sumatera.

Keberadaan kerajaan tersebut terkait dengan masuknya Islam melalui Sumatera.

Pulau Sumatera merupakan wilayah pertama dan terpenting dalam pengembangan agama Islam di Indonesia.

Hal tersebut terkait dengan, letak Pulau Sumatera yang berhadapan langsung dengan jalur perdagangan dunia, yakni Selat Malaka.

Kerajaan Islam terletak di sepanjang pesisir Selat Malaka dan pesisir barat Sumatera.

Adanya interaksi pedagang muslim dari berbagai negara dengan masyarakat lokal menjadi pintu penyebaran agama Islam di Pulau Sumatera dan daerah lain di Indonesia.

Berikut ini adalah nama kerajaan Islam di Pulau Sumatera.

Nama Kerajaan Islam di Pulau Sumatera

Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan Samudera Pasai terletak di Aceh dan sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia.

Baca juga: Kerajaan Islam di Sumatera

Pendiri Kerajaan Samuderan adalah Meurah Silu pada tahun 1267 M.

Raja pertama Kerajaan Samudera Pasai adalah Sultan Malik Al Saleh yang merupakan nama baru Meurah Silu setelah masuk Islam. Sebelum menjadi raja, Sultan Malik Al Saleh adalah kepala Gambong Samudera.

Sultan Malik Al Saleh berkuasa selama kurang lebih 29 tahun (1297-1326 M). Sultan Malik Al Saleh juga merupakan sultan Islam pertama di Indonesia.

Pada masa kejayaannya sekitar awal abad ke-16, Kerajaan Samudera Pasai merupakan pusat perniagaan penting.

Kawasan tersebut yang dikunjungi pedagang dari Cina, India, Siam, Arab, dan Persia dengan komoditas utamanya adalah lada.

Selain pusat perdagangan, Samudera Pasai juga merupakan pusat perkembangan agama Islam.

Kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh merupakan kerajaan Islam di Pulau Sumatera yang didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1496 M.

Kerajaan Aceh terletak di ujung Pulau Sumatera dengan ibu kota Kutaraja (Banda Aceh). 

Istana Kesultanan Siak Sri Indrapura.Wikimedia Commons/Wagino Istana Kesultanan Siak Sri Indrapura.

Puncak kejayaan Kerajaan Aceh pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M).

Baca juga: Kerajaan Siak: Silsilah Raja, Puncak Kejayaan, dan Peninggalan

Di bawah kekuasaannya, Aceh berhasil menaklukkan Pahang yang memiliki sumber timah utama dan melakukan penyerangan terhadap Portugis di Malaka.

Kerajaan Siak

Kerajaan Siak didirikan oleh Raja Kecik yang bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah pada tahun 1723 M. Kerajaan Siak terletak di Buantan, Riau.

Siak merupakan kerajaaan yang menghasilkan tanaman obat, madu, padi, rotan kayu gaharu, dan emas yang menjadi komoditas perdagangan utama.

Pada perkembangannya, Kerajaan Siak menjadi kerajaan bawahan (vassal) Kerajaan Malaka.

Pada pertengahan abad ke-17, Kerajaan Siak dapat dikuasi VOC di bidang politik dan ekonomi.

Penguasaan oleh VOC menandakana masa kemunduran Kerajaan Siak.

Kerajaan Indragiri

Kerajaan Indragiri didirikan oleh Merlang I yang sekaligus merupakan raja pertama. Merlang I berkedudukan di Malaka. Hal ini karena, Kerajaan Indragiri berada di bawah kekuasaan Kerajaan Malaka.

Tradisi tersebut berlanjut pada raja-raja berikutnya. Untuk urusan pemerintahan sehari-hari dijalankan oleh datuk patih atau perdana menteri.

Baca juga: Kerajaan Indragiri: Sejarah, Pendiri, Letak, dan Peninggalan

Kerajaan Indragiri terletak di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau (saat ini).

Kerajaan Indragiri didirikan pada akhir abad ke-13, namun kerajaan tersebut tumbuh menjadi kerajaan Islam pada abad ke-15.

Pengaruh Islam masuk ke kerajaan diperkirakan berasal dari Kesultanan Samudera Pasai dan Aceh.

Sejak adanya Tractat van Vrede en Vriend-schap pada tahun 1838, kekuasaan politik kerajaan otomatis hilang.

Kemudian, jalannya pemerintahan Indragiri ditentukan oleh pemerintah Hindia Belanda.

Istana Indragiri.Kemdikbud Istana Indragiri.

(Penulis: Gama Prabowo, Widya Lestari|Editor: Serafica Gischa dan Nibras Nada Nailufar)

Sumber

acehprov.go.id

www.kompas.com

www.kompas.com

adjar.grid.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com